KH Saifuddin menjawab dengan nada tenang, “Itu guru saya, namanya Abah Guru Sekumpul. Sudah wafat sepuluh tahun lalu." Imam muda itu tampak kaget. Ia kembali bertanya memastikan, “Apa tidak salah? Bukankah beliau baru saja datang ke sini memberikan bantuan tahun lalu?”