Pengertian
Gondongan adalah suatu infeksi virus menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar liur. Pembengkakan dapat terjadi pada satu sisi atau dua sisi sekaligus, serta disertai rasa nyeri.
Kebanyakan penyakit ini menyerang anak-anak yang berumur 2-15 tahun. Sangat jarang ditemukan kasus gondongan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun. Gondongan juga bisa diderita orang dewasa, dan gejalanya akan terasa lebih berat.
Diagnosis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang diikuti oleh pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis gondongan. Pemeriksaan dipusatkan pada daerah yang mengalami bengkak dan kemerahan. Biasanya daerah yang mengalami pembengkakan akan terasa lebih keras dibandingkan kondisi kulit sekitarnya.
Selain itu, dokter akan mengambil sampel air liur untuk mengetahui virus gondongan. Liur yang dihasilkan penderita gondongan bisa menunjukan sebab infeksi. Biasanya air liur yang normal tampak lebih jernih dibandingkan dengan parotitis air liur yang terkena infeksi bakteri gondongan.
Gejala
Gejala dari penyakit gondongan adalah nyeri pada salah satu atau kedua kelenjar liur. Penyakit ini akan menyebabkan kelenjar tersebut menjadi bengkak dan membuat penderita mengalami demam ringan dan tidak enak badan. Selain itu, nafsu makan penderita juga akan berkurang sehingga merasa lemas.
Puncak bengkak berlangsung selama 1-3 hari dan berakhir pada 3-7 hari. Gejala lain yang mungkin ditemukan adalah pembengkakan atau benjolan yang muncul pada testis pria.
Dalam sebagian besar kasus, semua anak yang menderita gondongan akan pulih total setelah seminggu. Namun, kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Hal ini bisa berakibat pada komplikasi. Komplikasi bisa terjadi pada organ selain kelenjar liur, terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas. Berikut ini beberapa komplikasi yang bisa menimpa penderita gondongan:
- Peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang permanen sehingga terjadi kemandulan pada pria.
- Peradangan pada salah satu atau kedua indung telur. Timbul nyeri perut yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan pada wanita.
- Peradangan otak atau selaput otak. Ini merupakan komplikasi terburuk yang gejalanya berupa sakit kepala, kaku kuduk, mengantuk, kejang, hingga koma. Sekitar 5-10% penderita mengalami peradangan otak dan kebanyakan akan sembuh total.
- Peradangan pankreas. Komplikasi ini umumnya terjadi pada akhir minggu pertama. Penderita merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total.
- Peradangan ginjal. Komplikasi ini bisa menyebabkan penderita mengeluarkan air kemih yang kental dalam jumlah yang banyak.
- Peradangan sendi. Komplikasi ini menyebabkan nyeri pada satu atau beberapa sendi.
Pengobatan
Penderita gondongan harus menjalani istirahat untuk meredakan demam dan mengurangi pembengkakan kelenjar. Karena penyakit ini menyebabkan penderita susah menelan, sebaiknya konsumsi makanan lunak seperti bubur. Hindari juga minuman asam karena dapat menimbulkan rasa nyeri.
Untuk mengurangi rasa sakit karena bengkak, penderita dapat mengompres daerah pipi atau leher yang menjadi tempat terjadinya bengkak. Obat pereda nyeri (misalnya asetaminofen atau ibuprofen) bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala yang juga timbul. Jangan berikan aspirin sebagai pereda nyeri pada anak gondongan, karena bisa berisiko menimbulkan sindrom Reye.
Jika terjadi pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani bed rest. Kemudian, jika terjadi mual dan muntah akibat pankreatitis, bisa diberikan cairan melalui infus.
Pencegahan
Pencegahan gondongan dapat dilakukan dengan menggunakan vaksin. Vaksin yang digunakan adalah vaksin mumps atau parotitis. Vaksin ini biasanya dikombinasikan dengan vaksin campak dan rubela.
Dokter menyarankan agar vaksin ini diberikan sejak dini pada anak. Pemberian vaksin pertama dilakukan saat anak berusia 12-15 bulan. Kemudian, vaksin kedua diberikan di antara usia 4-6 tahun, atau di usia 11-12 tahun jika sebelumnya vaksin tidak diberikan.
Selain pemberian vaksin, Anda juga bisa mencegah gondongan dengan menerapkan pola hidup sehat. Seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dan gula, menjauhi makanan bergoreng dan bersantan, berolahraga secara rutin, dan istirahat yang cukup.
Penyebab
Penyakit gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah yang berasal dari bersin atau batuk penderita gondongan. Penularan penyakit ini juga dapat terjadi saat bersentuhan langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh ludah penderita. Meskipun menular, jika dibandingkan dengan campak atau cacar air, gondongan tidak terlalu menular.
Karena gondongan termasuk penyakit menular, ada baiknya untuk menjaga orang yang terinfeksi tetap berada di rumah. Para dokter sepakat untuk masa inkubasi adalah 14-24 hari.
Berita Terbaru
Saat Sujud Doa dan Permintaan akan Dikabulkan Allah, Syaratnya Begini Kata UAH
Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Pramono: Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah Harus Tanggung Jawab
Kepribadian Seseorang Berzodiak Libra, Harmoni dalam Setiap Langkah
6 Gaya Artis Anggun Pakai Kebaya di Acara Pelantikan Anggota DPR RI Periode 2024-2029
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 2 Oktober 2024
Israel Klaim Cegat Sebagian Besar dari 180 Rudal Balistik Iran
Sultan Najamudin Terpilih sebagai Ketua DPD RI Periode 2024-2029
Polisi Amankan 31 Pelajar Hendak Tawuran di Jakpus, Sita Sajam hingga Air Keras
Makin Marak, Polresta Banyuwangi Ungkap 39 Kasus Narkoba dalam 2 Pekan
Iran Serang Israel dengan Ratusan Rudal Balistik, Pembalasan atas Pembunuhan Haniyeh hingga Nasrallah
Rano Karno Sebut Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Perlu Dilakukan
Kata Gus Baha Sholat itu Harus Asyik, Cepat juga Tak Masalah, Ini Dalilnya