Liputan6.com, Jakarta Yang lagi viral di jagat maya beberapa pekan terakhir yakni influencer bikin ulasan atau me-review skincare. Menengahi kasus ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM RI melakukan dialog interaktif bersama content creator dan influencer.
Dialog yang digelar di Jakarta, 17 Januari 2025, ini dihadiri sejumlah influencer maupun pengusaha skincare papan atas salah satunya pesohor dr. Reza Gladys, Dipl. AAAM dan suaminya dr. Attaubah Mufid.
Baca Juga
Maroon 5 Pamer Ungkapan Tak Sabar Fans Indonesia Jelang Konser di Jakarta Malam Ini: I'm Ready Mas Adam!
6 Fakta Cinta Tak Pernah Tepat Waktu: Refal Hady Retake 20 Kali, Rangga Nattra Terpesona Meriam Belina
Mendiang Sinead O’Connor Wariskan Puluhan Miliar Rupiah kepada Anak-anaknya Sambil Berpesan agar Musiknya Dimanfaatkan
Reza Gladys menyatakan, ribut-ribut di medsos terkait seorang influencer yang menganggap dirinya berkapasitas mengulas produk skincare tanpa Standar Operasional Prosedur yang benar berdampak pada penurunan kepercayaan publik terhadap merek lokal.
Advertisement
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (20/1/2025), Attaubah Mufid mengaku mengajukan pertanyaan seputar kapasitas seorang dokter dalam mengulas sebuah produk kosmetik atau skincare.
Mengembangkan Produk Lokal
Pertanyaan ini dilontar dengan alasan kuat dan tak bermaksud menyindir pihak manapun. “Kita turut mendukung Pemerintah yang fokus mengembangkan brand atau produk lokal,” Attaubah Mufid menjelaskan.
Ia kemudian menggarisbawahi aksi oknum yang tengah viral itu sangat mungkin menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap brand lokal dengan memberi review negatif terhadap merek-merek tertentu.
Advertisement
Bukan Otoritasnya
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, ketika orang yang tak punya kapasitas me-review produk, maka yang bersangkutan akan ditindaklanjuti. Ia mengingatkan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun telah mengimbau agar tak membuat kegaduhan.
“Kalau ada teman-teman melakukan review dengan bukan otoritasnya, dapat dituntut secara hukum. Pak Kapolri sudah menegaskan untuk tidak main-main dan jangan membuat gaduh,” Taruna Ikrar mengingatkan.
Yang Membereskan BPOM
Taruna Ikrar mencontohkan influencer A menyampaikan hasil laboratorium produk tertentu bermasalah, kemudian pihak seberang membantah dengan menunjukkan hasil laboratorium berbeda, ini akan memantik keributan.
"Kemudian yang dituntut membereskan BPOM. Padahal, tugas kami pengawasan, ini yang kemudian menjadi tidak bijak. Kami berharap bila menemukan pelanggaran, sampaikan dulu ke BPOM, kita terbuka untuk memproses laporan,” tutupnya.
Advertisement