Abah Guru Sekumpul menjelaskan dengan lembut, bahwa orang yang dilihat setiap hari di tempat perjudian ini adalah seorang dzuriah Rasulullah SAW. Beliau adalah penyandang bala di kampung ini. Setiap malam, ketika orang-orang semua tidur, dia bangun untuk sholat tahajud dan mendoakan warga kampung.