Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial karena menampilkan seorang sopir ojek online (ojol) yang mengangkut penumpang tak biasa. Pada Sabtu, 15 Juni 2024, sopir ojol ini mendapatkan penumpang yang merupakan jenazah.
Video yang diunggah ulang oleh akun X @kegblgnunfaedh menunjukkan pengemudi ojol sedang mengemudikan motor dengan seorang pria tua duduk di belakangnya. Ketika ditanya tentang penumpangnya, sopir tersebut mengatakan bahwa dia sedang mengangkut jenazah.
Baca Juga
"Jenazah ke Pangkep," kata driver ojol saat mengemudi seperti dikutip Health Liputan6.com pada Senin, 17 Juni 2024.
Advertisement
Sopir yang bernama Darmawansyah (43) tidak memperlihatkan jenazah tersebut dalam video, tapi keterangan pada video viral menyebutkan bahwa jenazah tersebut berada di tengah antara sopir dan pria tua tersebut.
Diketahui bahwa pria tua tersebut adalah kakek dari jenazah. Jenazah tersebut, yang merupakan seorang bayi, dibawa dari Kota Makassar, khususnya dari RSUD Tajuddin Chalid menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), selama perjalanan dibungkus dengan kantong plastik.
Perjalanan dari RSUD tersebut ke Kabupaten Pangkep membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam dengan jarak tempuh sekitar 53 km. Keputusan untuk membawa jenazah menggunakan ojol diambil karena keluarga tidak mampu membayar biaya ambulans sebesar Rp800 ribu.
Driver ojol viral yang biasa disapa Wawan menyatakan bahwa dorongan untuk membantu kakek dan jenazah cucunya itu didasari oleh pengalaman pribadi, di mana keponakannya juga pernah mengalami kejadian serupa, seperti yang dilansir dari unggahan @kegblgnunfaedh.
Netizen Komentari Video Viral Ojol Angkut Jenazah
Unggahan video seorang ojol yang membantu seorang kakek mengangkut jenazah cucunya menggunakan motor telah menjadi viral di media sosial. Hingga Senin, 17 Juni 2024, video tersebut sudah ditonton sebanyak 116,8 ribu kali.
Banyak warganet yang mengungkapkan kekecewaan terhadap biaya ambulans yang terlalu mahal sehingga kakek tersebut tidak mampu membayarnya.
Seorang warganet mengatakan,"Apa enggak ada keringanan kah di pihak rumah sakitnya? Bayangin aja cuma kakek doang itu, serasa enggak ada empatinya orang-orang akhir-akhir ini."
Netizen lain menambahkan,"Kalau nganter jenazah ada kek rasa yaudah ikhlas aja gitu nggak usah minta bayarannya bisa nggak sih untuk ambulans? Atau ringanin aja gitu, bisa gak jangan kemahalan."
"Sedih banget, ternyata bayar ambulans itu mahal banget ya," timpal yang lainnya.
Seorang driver ojek online (ojol) bernama Wawan (43) memboncengkan seorang kakek bersama jenazah cucunya dari Kota Makassar menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jenazah cucunya itu ditutup kantong plastik selama perjalanan.Pengendara ojol itu mengantar kakek… pic.twitter.com/OWQr9zXYsq
— Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) June 16, 2024
Advertisement
Netizen Puji Kebaikan Abang Ojol yang Angkut Jenazah Cucu
Dari komentar tersebut, tak sedikit pula yang memuji kebaikan hati sopir ojek.
"Pak lu baik banget Pak, semoga dapat pahala yang melimpah di kemudian hari, berkah dunia akhirat. Tapi kalau boleh kasih saran, mau dalam kondisi apapun HP-nya dimatiin dulu saat berkendara Pak. Bisa membahayakan keselamatan bapak dan penumpang."
"Memuliakan jenazah adalah fardhu kifayah. Salut driver ojol yang mengambil alih tanggung jawab pihak yang seharusnya lebih bisa berperan tapi tidak bisa membantu. Semoga rahmat Allah SWT bersama driver ojol tersebut," kata warganet.
"MasyaAllah luar biasa si abang ojek mulia hatinya semoga Allah SWT memberikan rizki yang lebih, Aamiin."
Dari Video Viral Ojol Antar Jenazah, Ambulans Tak Ditanggung BPJS Kesehatan
Di antara para warganet, ada pula yang menjelaskan bahwa ambulans memang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"FYI (for your information), ketika pasien meninggal dunia, maka ambulans antar jenazah tidak di-cover BPJS. Akan diarahkan ke Ambulance Vendor (pihak ketiga) yang kerja sama dengan RS. Perlu dipasang kontak darurat Ambulans gratis di RS," ujar akun tersebut.
Ada pula yang menjelaskan kenapa ambulans di rumah sakit tidak dapat dioperasikan secara gratis.
"Alasan mereka kenapa tidak memberi ambulance gratis, 1. Ambulansnya pakai minyak (BBM), 2. Sopirnya dibayar. Betul memang, tapi kalau memang mau nolong ya nolong aja, udah tau mereka itu rakyat biasa, bisa mereka minta uang lagi, karena udah kebiasaan makan uang orang, jadi kerja ikhlas gamau," sahut netizen lainnya.
Advertisement