Menu
Explore

Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi

plafon utang

Secara mengejutkan lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating memangkas peringkat utang Amerika Serikat (AS) menjadi AA+. Analis dan investor menilai itu akan berdampak terbatas.
Tampilkan foto dan video
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. (Dok. Pixabay)
Fitch Pangkas Peringkat Utang Amerika Serikat Jadi AA+
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Bursa Saham Asia Melambung di Tengah Sentimen Plafon Utang AS
Presiden ke-47 Amerika Serikat Joe Biden. (Dok. AFP)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tanda Tangani RUU Plafon Utang demi Hindari Gagal Bayar
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Prediksi Gerak Kripto Juni 2023, Bitcoin di Bawah Bayang Kebijakan The Fed
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Wall Street Melejit Terdorong Kesepakatan Plafon Utang dan Data Pekerjaan AS
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Melesat Terdorong Sentimen Plafon Utang AS dan Suku Bunga The Fed
Foto yang diabadikan pada 12 Maret 2020 ini menunjukkan Gedung Capitol AS di Washington DC, Amerika Serikat. Sejumlah bangunan ikonis (landmark) di Washington DC, termasuk Gedung Putih, terpaksa ditutup sementara untuk umum akibat wabah COVID-19 yang tengah merebak di negara itu. (Xinhua/Ting Shen)
DPR AS Loloskan Plafon Utang demi Hindari Gagal Bayar
Bursa saham Asia Pasifik lesu pada perdagangan Kamis, (4/5/2023) usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga. (Foto: Jason Briscoe/Unsplash)
Bursa Saham Asia Melejit di Tengah Sentimen Plafon Utang AS
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Anjlok, Investor Cermati Pemungutan Suara Terkait Plafon Utang AS
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Bursa Saham Asia Bervariasi Imbas Manufaktur China Merosot dalam 2 Bulan Berturut-turut
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Melemah Terseret Sentimen Plafon Utang AS
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Pemungutan Suara Terkait Kesepakatan Plafon Utang AS
Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)
Bursa Saham Eropa Beragam pada Awal Pekan, Wall Street Libur Peringati Memorial Day
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Bursa Saham Asia Melejit Setelah AS Capai Kesepakatan Plafon Utang, Indeks Nikkei Sentuh Rekor Tertinggi sejak Juli 1990
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. (Dok. Pixabay)
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy Sepakat Kerek Plafon Utang
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Inflasi dan Negosiasi Plafon Utang Amerika Serikat Masih Warnai Pasar
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Wall Street Meroket di Tengah Harapan Ada Kesepakatan Plafon Utang AS
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/ llyod blazek)
Saham Nvidia Melonjak 24 Persen, Kapitalisasi Pasar Dekati Apple hingga Amazon
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)
Wall Street Anjlok Terseret Kekhawatiran Potensi Gagal Bayar Utang Amerika Serikat
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Bursa Saham Asia Merosot di Tengah Negosiasi Utang AS Belum Ada Titik Terang
Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Anjlok Setelah Diskusi Plafon Utang Amerika Serikat Buntu
Ilustrasi resesi, ekonomi. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)
Dibayangi Urusan Plafon Utang Tak Kelar, Ekonom AS Yakin Negaranya Masuk Resesi
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Bursa Saham Asia Melesat di Tengah Pembicaraan Utang AS Berakhir Tanpa Kesepakatan
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Bervariasi di Tengah Sentimen Negosiasi Plafon Utang AS
Bursa saham Asia Pasifik lesu pada perdagangan Kamis, (4/5/2023) usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga. (Foto: Jason Briscoe/Unsplash)
Bursa Saham Asia Bervariasi di Tengah Sentimen Diskusi Plafon Utang AS Berlanjut
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Diskusi Plafon Utang Amerika Serikat hingga Risalah The Fed Jadi Perhatian Pasar
Sentimen global kembali memburuk setelah pelaku pasar di Amerika Serikat (AS) khawatir dengan beberapa masalah yang menghantui negaranya. Adapun masalah tersebut yakni krisis perbankan, plafon utang, dan sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Negosiasi Plafon Utang Amerika Serikat Bayangi Pasar
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Melejit, Indeks S&P 500 Melesat di Tengah Sentimen Plafon Utang AS
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/ llyod blazek)
Wall Street Terbang, Indeks Dow Jones Melambung di Tengah Investor Yakin Kesepakatan Pagu Utang AS
Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)
Bitcoin Berkutat di Kisaran Rp 407 Juta Saat Investor Pantau Plafon Utang AS
Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sesi House Financial Services Committee. (AP)
Janet Yellen Pastikan 1 Juni AS Default, Bila Tak Mau Tambah Plafon Utang
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
IHSG Berpotensi Konsolidasi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 16 Mei 2023
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/ llyod blazek)
Wall Street Melesat di Tengah Sentimen Negosiasi Plafon Utang Bakal Berlanjut
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. (Dok. Pixabay)
Plafon Utang AS Jadi Perhatian, Volatilitas Pasar Diprediksi Masih Tinggi
Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sesi House Financial Services Committee. (AP)
Menkeu AS Janet Yellen Ajak Ketemu CEO JPMorgan hingga Citigroup, Bahas Utang AS
Ilustrasi Utang atau Pinjaman. Foto: Freepik
Bos JPMorgan Wanti-wanti Kebuntuan Plafon Utang AS Bikin Kepanikan
Ilustrasi the Federal Reserve (Brandon Mowinkel/Unsplash)
Bukan Utang AS, Kebijakan The Fed yang Berdampak terhadap Ekonomi Indonesia
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen High-Level Seminar, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022) (dok: Arief)
Janet Yellen Sebut Ekonomi Amerika Serikat Terancam Jika Gagal Naikkan Plafon Utang
Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sesi House Financial Services Committee. (AP)
Plafon Utang Tidak Naik, AS Terancam Gagal Bayar Utang pada 1 Juni
Ilustrasi Utang atau Pinjaman. Foto: Freepik
Dibayangi Default, AS Didesak Bayar Atau Tambah Plafon Utang yang Capai Ambang Batas
Janet Yellen, pemimpin departemen keuangan AS yang ditunjuk oleh presiden terpilih Joe Biden. (Twitter/ @NewYorkFed)
Senat AS Putuskan Perpanjang Plafon Utang Untuk Hindari Default
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Menguat, Investor Respons Positif Solusi Plafon Utang AS
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
Wall Street Melejit, Investor Optimistis Kesepakatan Plafon Utang AS
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Menakar Dampak Kenaikan Batas Utang AS
US Capitol, Gedung Kongres AS (DPR dan DPD) (Wikimedia / Creative Commons)
DPR AS Loloskan RUU Penangguhan Plafon Utang
Loading

TRENDING

Didin Nasirudin, Managing Director Bening Communication dan Pemerhati Politik Amerika Serikat. (Dok. Pribadi)
berita pilihan

OPINI: Trump Gagal Manfaatkan Momentum, Harris Kemungkinan Menang Pilpres AS

Dua kandidat kuat bersaing ketat dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. (Allison Joyce/AFP)
berita pilihan

Pemilu AS Digelar Hari Ini, Tengok Potensi Pasar Kripto

Wakil Presiden Kamala Harris memulai hari terakhir kampanye pemilu di Scranton, Pennsylvania, dengan mengajak para pendukung untuk menikmati momen “mengetuk pintu tetangga” demi meraih suara.04:09
berita pilihan

VIDEO: Semangat Kamala Harris Menyongsong Hari Terakhir Kampanye

Putar Video04:09
Tim Walz telah dua kali terpilih sebagai gubernur Minnesota, sebelum dirangkul Kamala Harris untuk mendampinginya sebagai cawapres Partai Demokrat. Saat berkampanye, Walz sering mengangkat masa formatifnya di Nebraska. Sejauh mana dukungan mengalir b...02:51
berita pilihan

VIDEO: Profil Tim Walz, Cawapres AS dari Partai Demokrat

Putar Video02:51
Ilustrasi pemilihan presiden Amerika Serikat (Freepik)
berita pilihan

Menanti Hasil Pemilu AS, Investor Harus Apa?

Wakil Presiden AS dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris (kanan) berjabat tangan dengan mantan presiden AS dan kandidat dari Partai Republik Donald Trump pada awal debat mereka di Philadelphia, Pennsylvania pada 10 September 2024 (AFP/SAUL LOEB)
berita pilihan

Kampanye Terakhir Trump dan Kamala Fokus ke Sun Belt States

Berita Terbaru