Merasa Cemas dan Khawatir Sepanjang Waktu Bisa Picu Sleep Anxiety, Kenali Gejalanya

Sleep anxiety adalah gangguan kecemasan tidur, kenali lebih dalam tentang sleep anxiety, bagaimana gejala dan cara menghindarinya.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 01 Apr 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi insomnia
Ilustrasi sleep anxiety. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Sleep anxiety (gangguan kecemasan tidur) adalah ketakutan atau kekhawatiran yang sangat besar tentang tidur. Gangguan tidur dan kejiwaan, seperti kecemasan, sering kali berjalan seiringan. Apabila Anda merasa cemas dan khawatir sepanjang waktu, hal ini bisa memicu sleep anxiety, sehingga menyebabkan Anda kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur.

Orang yang mengalami sleep anxiety, cenderung merasa cemas atau takut berlebihan sebelum tidur karena khawatir tidak akan bisa tidur atau bangun terus-menerus saat tidur. Hal ini biasanya membuat kondisi menjadi lebih buruk, sehingga bisa terasa seperti siklus yang tidak pernah berakhir.

Ada juga orang yang memiliki fobia somniphobia, fobia ini membuat mereka yang mengalaminya menjadi takut tidur karena merasa sesuatu yang buruk akan terjadi pada mereka saat mereka tidur. Mereka mungkin merasa harus tetap waspada dan tidak boleh tidur.

Dilansir dari Cleveland Clinic pada Senin, 01 April 2024, sleep Anxiety dapat memengaruhi orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Jika memiliki gangguan tidur seperti insomnia ada kemungkinan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sleep anxiety.

Ketika tidak dapat tidur karena sleep anxiety, Anda mungkin mengalami gejala perubahan perilaku, seperti berikut ini:

  • Merasa mudah lelah
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
  • Mudah marah
  • Gugup
  • Gelisah
  • Perasaan akan datangnya bahaya atau malapetaka

Beberapa orang juga mengalami serangan panik di malam hari. Serangan panik adalah ledakan rasa takut yang tiba-tiba dan intens. Serangan panik ini hanya terjadi pada malam hari, dan sering kali membangunkan Anda sehingga mengganggu waktu tidur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa yang Menyebabkan Sleep Anxiety?

Kecemasan adalah bagian alamiah dari manusia. Seseorang memang ditakdirkan untuk merasakan takut atau khawatir dalam situasi yang berbahaya. Stres dan kecemasan bisa memicu tubuh untuk melepaskan hormon yang membantu bereaksi dengan cepat untuk menghindari bahaya.

Tetapi jika Anda memiliki kecemasan kronis, Anda mungkin merasa stres atau khawatir sepanjang waktu. Ini bisa seperti merasa takut dalam situasi sehari-hari, mislanya mengemudi ke tempat kerja atau bahkan tertidur.

Kadar hormon yang tinggi secara kronis, terutama sebelum tidur, dapat membuat tubuh Anda sulit untuk rileks sehingga mengalami kesulitan untuk tidur. Jika Anda tertidur, Anda mungkin terbangun di malam hari dengan pikiran yang membuat Anda stres atau khawatir dan dapat tidur lagi setelahnya. 

Sleep anxiety bisa memberikan dampak fisik pada tubuh seperti berikut ini:

  • Masalah pencernaan
  • Detak jantung yang cepat
  • Pernapasan yang cepat
  • Berkeringat
  • Otot-otot tegang
  • Gemetar

Kecemasan Bisa Memengaruhi Tidur

Kombinasi antara kecemasan dan insomnia dapat disebabkan oleh suatu kondisi di mana tidak ada cukup hormon tiroid dalam aliran darah dan metabolisme yang melambat (hipotiroidisme).

Penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dapat memengaruhi rapid eye movement (REM). Ini adalah fase tidur ketika Anda cenderung mengalami mimpi yang jelas. Jika Anda mengalami kecemasan, mimpi-mimpi tersebut mungkin mengganggu atau berubah menjadi mimpi buruk yang membangunkan Anda.

Sama seperti kecemasan dapat memengaruhi tidur, tidur juga dapat memengaruhi kecemasan. Sleep Anxiety adalah karakteristik umum dari insomnia, di mana individu mulai mengalami kecemasan pada siang dan malam hari tentang tidur yang buruk, yang dapat membantu menyebabkan tidur tidak nyenyak di malam berikutnya.


Menerapkan Kebiasaan Tidur yang Sehat Bisa Bantu Menghindari Sleep Anxiety

Kebiasaan tidur adalah rutinitas di sekitar waktu tidur yang sangat memengaruhi tidur Anda. Memahami perilaku atau faktor lingkungan yang memicu sleep anxiety atau membuat Anda sulit tidur, bisa membantu Anda mengurangi gangguan kecemasan ini.

Beberapa cara menerapkan kebiasaan yang umum untuk menghindari sleep anxiety meliputi:

  • Hindari minum banyak cairan sebelum tidur, terutama yang mengandung kafein
  • Lakukan aktivitas yang menenangkan sebelum tidur, seperti meditasi atau mendengarkan musik yang lembut dan damai.
  • Tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap hari
  • Pastikan kamar tidur Anda nyaman, tenang, dan penerangannya lembut
  • Terapkan jam tidur setidaknya tujuh jam setiap malam
  • Berhentilah menggunakan perangkat elektronik setidaknya 30 menit sebelum tidur.

Sleep anxiety dapat memengaruhi setiap aspek kehidupan, mulai dari kinerja di tempat kerja hingga interaksi sosial dengan orang lain. Sebaiknya Anda menemui penyedia layanan kesehatan atau terapis untuk membicarakan sleep anxiety Anda.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya