Liputan6.com, Jakarta Agen keamanan rahasia Amerika Serikat atau NSA dikabarkan masih melakukan tindakan pengintaian pada perusahaan asing. Sebuah laporan terbaru mengungkap bahwa lembaga intelijen Amerika Serikat itu telah memata-matai perusahaan asal China, Huawei.
NSA disebutkan telah mendapat kode sumber untuk mengakses individu yang menggunakan produk Huawei. Dalam laporan itu disebutkan bahwa NSA bisa mendapatkan email perusahaan yang dibuat pada Januari 2009 lalu.
Email itu ditulis oleh Chairman Huawei, Sun Yafang dan CEO Huawei, Ren Zhengfei. Keberhasilan NSA mendapat akses ke email itu disinyalir memungkinkan NSA mengakses data lainnya yang dimiliki Huawei.
Laman Phone Arena melansir, pengintaian dilakukan NSA untuk mengetahui hubungan antara Huawei dan Tentara Pembebasan Rakyat China. Mereka juga mencurigai Huawei melakukan pengintaian ke negara lain melalui fasilitas jaringan dan handset buatannya.
Bahkan, NSA dilaporkan telah berhasil menyusup ke server Huawei yang disimpan secara rapat di markas besarnya di Shenzhen, China. Tindakan itu membuat NSA mungkin saja melakukan 'operasi penyerangan cyber' menggunakan fasilitas Huawei bila mendapat perintah dari Presiden Amerika Serikat.
Pihak Huawei sendiri sudah bersuara dengan isu pengintaian yang dilakukan ke dalam fasilitas perusahaan maupun jaringannya di Shenzhen.
"Jika tindakan dalam laporan itu benar, Huawei mengutuk perbuatan-perbuatan berupa penyerangan dan menyusup ke jaringan internal perusahaan dan memantau komunikasi kami," kata John Suffolk, petugas keamanan cyber global Huawei.
Sebelumnya Edward Snowden, mantan pegawai NSA mengungkapkan bahwa banyak perusahaan dan lembaga pemerintah telah menjadi target pengintaian NSA, Indonesia dikabarkan menjadi salah satu objek pengintaian tersebut.
Snowden juga mengungkap bahwa tindakan mata-mata yang dilakukan NSA sudah dimulai pada tahun 2009. Lembaga itu melakukan pengintaian kepada banyak institusi maupun perusahaan dalam operasi yang diberi kode 'Shotgiant'.
NSA Dicurigai Memata-matai Huawei
NSA kembali dilaporkan melakukan pengintaian. Kini, Huawei yang disebutkan menjadi target pengintaian NSA.
diperbarui 24 Mar 2014, 13:06 WIBDiterbitkan 24 Mar 2014, 13:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara PHE ONWJ Hijaukan Pesisi Pantai
China Kecam Aturan Tarif Baru Donald Trump, Bertekad Ambil Tindakan Balasan
Hasil Riset Terbaru FEB UI Ungkap Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs PSBS Biak: Ditahan Badai Pasifik, Macan Kemayoran Gagal Dekati Persib Bandung
VIDEO: UMKM di Tasikmalaya Tertipu Program Makan Bergizi Gratis, Pelaku Catut Nama Mayor Teddy
Apa Arti Cowok Red Flag: Kenali Tanda-tanda dan Cara Menghadapinya
Detik-Detik 9 Rumah Warga Toba Sumut Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan yang Terjadi di Bengkel Kawasan Ciracas Jaktim
Marak Ban dan Velg Rusak di Tol Cipali, Ini Penjelasan Ahli
ATVSI Apresiasi Upaya Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital
9 Film Horor Indonesia yang Tayang Februari 2025
Lim Ji Yeon Ungkap Sifat Asli Song Hye Kyo yang Jarang Diketahui Publik