Orang Indonesia Masih Takut Pakai e-Money

Masalah utama dari belum berkembangnya metode pembayaran e-money di Indonesia adalah soal kebiasaan dan kepercayaan.

oleh Adhi Maulana diperbarui 29 Apr 2014, 15:34 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 15:34 WIB
Terkesan Ribet, Konsumen Indonesia Masih Takut Pakai e-Money
Masalah utama dari belum berkembangnya metode pembayaran e-money di Indonesia adalah soal kebiasaan dan kepercayaan.

Liputan6.com, Jakarta Bagi kalangan menengah ke atas, sistem belanja online sudah menjadi salah satu kebutuhan yang cukup vital. Menjamurnya e-commerce dengan segala jenis barang serta jasa yang ditawarkan adalah salah satu faktor bertumbuh pesatnya ekosistem belanja online di Indonesia.

Namun masih ada satu hal yang janggal pada perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia. Gilbert Thanamas selaku Head of Doku Wallet menjelaskan bahwa meski transaksi online bertumbuh pesat di Indonesia, namun metode pembayaran yang dilakukan masih terbilang kuno dan belum sesuai dengan semangat e-commerce yang sebenarnya.

"Bisnis e-commerce sangat pesat, growth-nya bisa mencapai 50% dari tahun ke tahun. Namun anehnya, metode pembayaran yang dilakukan masih konvensional. Konsumen masih lebih pilih metode transfer antar bank, atau malah COD (cash on demand). Mereka masih takut memanfaatkan e-money. Cara-cara tersebut tidak sesuai dengan konsep 'kemudahan' yang seharusnya ditawarkan sebuah bisnis e-commerce," papar Gilbert.

Lebih lanjut ia menjelaskan, masalah utama dari belum berkembangnya metode pembayaran e-money di Indonesia adalah soal kebiasaan dan kepercayaan. "Konsumen kita masih lebih nyaman untuk merasakan secara fisik, uang cash atau kartu. Ini artinya bisnis e-commerce di Indonesia sudah waktunya memasuki tahap penyempurnaan, metode pembayaran dengan sistem e-money (e-wallet) sudah harus diedukasikan pada konsumen, karena regulasi pemerintah pun sudah mendukung ke arah sana," lanjut Gilbert.

Senada dengan Gilbert, Country Head LivingSocial Indonesia Johanes Chang mengungkapkan, "masalah kepercayaan pada e-money itu sebenarnya bukan karena takut uangnya hilang atau transaksi gagal. Tapi kepercayaan bahwa metode pembayaran via e-money itu mudah dan simpel. Sudah saatnya konsumen diedukasi dan diyakinkan bahwa e-money itu mempermudah, bukan mempersulit."

Di Indonesia sendiri sebenarnya telah banyak sekali produk-produk e-money dalam konsep e-wallet yang menawarkan kemudahan dalam berbelanja online. Tak hanya para pelaku bisnis e-wallet khusus seperti Doku Wallet, sejumlah operator seluler pun kini telah menelurkan jenis-jenis layanan serupa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya