Potensial, Maukah BlackBerry Bangun Pabrik di Indonesia?

Indonesia merupakan pasar potensial bagi BlackBerry. Mungkinkah perusahaan itu akan bangun pabrik di sini?

oleh Denny Mahardy diperbarui 21 Mei 2014, 18:49 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2014, 18:49 WIB
Blackberry
(ilustrasi/bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia disebut-sebut telah jadi inspirasi utama BlackBerry dalam melahirkan produk terbaru. Namun, hingga saat ini perusahaan asal Kanada tersebut masih enggan membangun pabrik di Indonesia.

John Chen, CEO BlackBerry tak memberikan penjelasan soal pabrik BlackBerry yang tak dibangun di Indonesia. Ia hanya berkilah sejak dirinya memimpin perusahaan itu pihak BlackBerry belum berencana membangun pabrik baru di negara manapun di dunia.

"Selama saya sebagai CEO di BlackBerry, perusahaan memang belum ada rencana untuk membangun pabrik baru di belahan dunia manapun," kilah Chen sewaktu menyambangi Indonesia beberapa waktu lalu.

Pria yang belum lama menjadi nahkoda BlackBerry tersebut mengungkapkan perusahaannya ingin menggunakan fasilitas perusahaannya yang sudah ada secara optimal. Selain itu, kerjasama dengan perusahaan manufaktur seperti Foxconn diklaim sudah mencukupi kebutuhan fasilitas produksinya.

"Kami akan mengoptimalkan fasilitas pabrik maupun data center yang ada. Soal produksi handset, untuk memenuhi kebutuhan pasar BlackBerry sudah bekerjasama dengan Foxconn yang merupakan manufaktur hardware yang cukup populer dan dikenal dengan kualitasnya," tambah Chen.

Pabrik Foxconn diakui Chen bakalan dimanfaatkan BlackBerry untuk memproduksi produk kelas menengah yang secara kuantitas lebih besar. Fasilitas produksi BlackBerry masih akan dipakai untuk membuat produk kelas premium.

"Fasilitas produksi Foxconn akan kami gunakan membuat produk massal dalam kuantitas yang lebih besar. Sedangkan produk premium bakalan dibuat di pabrik kami sendiri," pungkas Chen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya