Samsung Jadi Alasan Apple Akuisisi Beats?

Keputusan Apple mengakuisisi Beats Electronics (Beats) menarik perhatian sejumlah pihak mulai dari media hingga rapper Kanye West.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Jun 2014, 10:25 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2014, 10:25 WIB
Samsung Jadi Alasan Apple Akuisisi Beats?
Beyonce, Jay Z, Kanye West, dan Kim Kardashian (Foto: Dailymail)

Liputan6.com, Keputusan Apple mengakuisisi Beats Electronics (Beats) menarik perhatian sejumlah pihak mulai dari media hingga rapper Kanye West. Menurut West, kolaborasi antara Jay Z dan Samsung pada tahun lalu memainkan peran dalam keputusan Apple membeli Beats dan merekrut para pendiri Jimmy Iovine dan Dr. Dre.

West menilai Samsung membeli 'budaya instan' ketika bekerjasama dengan Jay Z pada tahun lalu, dengan menawarkan satu juta kopi album baru rapper tersebut kepada pemilik ponsel Galaxy. Dengan mengakuisisi Beats senilai US$ 3 miliar, katanya, Apple melakukan hal yang sama dengan Samsung.

Bahkan dia yakin Apple tidak akan membeli Beats, andai saja Samsung tidak bekerjasama dengan Jay Z. "Ini (akuisi Beats) menunjukkan bahwa penting bagi sebuah perusahaan nomor satu untuk terhubung dengan budaya," kata West seperti dilansir Apple Insider, Jumat (20/6/2014). 

West menilai Apple kehilangan sentuhan dengan budaya sejak sang pendiri sekaligus mantan CEO, Steve Jobs, meninggal dunia pada 2011. Dengan akuisisi Beats, menurutnya Apple ingin kembali memperkuat pijakan.

West sendiri dikenal sebagai penggemar Apple. Sehingga tak mengherankan ketika suami Kim Kardashian ini dengan tegas menyatakan bukan pendukung Samsung. Namun dia tetap menghargai keputusan Samsung memanfaatkan budaya populer dengan menggandeng Jay Z.

"Alasan saya tidak menyukai Samsung, khususnya karena sepanjang hidup saya, bagaimana orangtua membesarkan saya, saya harus bekerja dengan yang nomor satu," sambungnya.

Sebaliknya, dia mengungkapkan Steve Jobs memberikan pengaruh besar dalam hidupnya. West mengagumi perjuangan Jobs dalam membuat berbagai hal lebih mudah untuk orang-orang, sehingga menjadikan misinya adalah melakukan apa yang dilakukan Jobs di dalam Apple.

"Saya bermimpi untuk membantu menumbuhkan level cita rasa dari sebuah generasi dan juga terlibat dengan produksi, distribusi, dan iklan, di mana semua orang bergantung," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya