Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi aplikasi buatan anak negeri yang memiliki misi mulia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Dijuluki MOCO, aplikasi mobile ini diklaim terlahir untuk membuat gerakan budaya membaca dan menulis.
"MOCO merupakan aplikasi social reading yang menggabungkan aktivitas membaca dengan fitur–fitur sosial. Dalam artian, para pengguna bisa saling berinteraksi, chatting, dan mem-follow atau following satu sama lain," kata Bernardus Indra Yustiawan, Head of Communication Aksara Maya selaku pengembang aplikasi MOCO di kantor Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta.
Indra memaparkan, semua aktivitas yang terjadi dalam MOCO berbasis `book based`. "Artinya, pengguna bisa mem-follow pengguna lainnya berdasarkan buku yang telah dibaca. Mereka bisa berdiskusi atau memberikan komentar dari buku yang sama," tambahnya.
Pria murah senyum ini menyebut, MOCO terlahir dari keprihatinan minat baca masyarakat Indonesia yang rendah. Sebuah survei di tahun 2012 mengungkap bahwa dari 10 ribu orang, hanya 1 orang yang memiliki minat membaca.
"Hal ini sangat memprihatinkan. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di awal tahun 2014 menyatakan bahwa Indonesia menerbitkan 24.000 judul buku dengan jumlah rata–rata 3.000 eksemplar per judul buku. Hal ini sama dengan 1 buku dibaca oleh 3–4 orang," tambah Indra lagi.
Sedangkan menurut standar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengatakan bahwa idealnya 1 orang membaca hingga 7 judul buku per tahun. Di samping itu, pengguna media sosial di Indonesia sangat tinggi.
"Melihat fenomena ini, Aksara Maya ingin menjembatani antara kedua minat tersebut, sehingga lahirlah MOCO sebagai aplikasi social reading. Misi besar yang ingin disampaikan MOCO adalah mocoisme: gerakan baru untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis," papar Indra.
Sebagai informasi, aplikasi MOCO sendiri dapat diunduh secara gratis di Google Play Store untuk perangkat Android dan di Apple App Store untuk perangkat berbasis iOS.
(isk/dew)
MOCO, Aplikasi yang Lahir Karena Minimnya Minat Baca
Aplikasi social reading, MOCO, terlahir dari keprihatinan minat baca masyarakat Indonesia yang rendah.
diperbarui 20 Jun 2014, 16:41 WIBDiterbitkan 20 Jun 2014, 16:41 WIB
Foto: Bernardus Indra Yustiawan, Head of Communication Aksara Maya selaku pengembang aplikasi MOCO (Iskandar/ Liputan6.com)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IRWATA Summit 2025 Bakal Digelar, Founder Proyek Blockchain dan Kripto Internasional Kumpul di Indonesia
Resep Kentang Goreng Renyah: Tips Membuat French Fries ala Restoran Fast Food
Apa itu STEM? Kenali Metode Pembelajaran Modern yang Integratif
Resep Ayam Goreng Ketumbar: Hidangan Lezat dengan Aroma Rempah Khas
Megawati Kritik Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto: Kalau Enggak Tahu Seni, Diam
Susah Payah, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati Pastikan Tiket Semifinal Indonesia Masters 2025
Potret Megahnya Rumah Saif Ali Khan Suami Kareena Kapoor, Sempat Jadi Hotel hingga Rebutan dengan Pemerintah
Adu Gaya Aaliyah Massaid vs Mahalini Saat Ungkap Kehamilan
Mendag: Harga MinyaKita Mahal Gara-Gara Ulah Distributor
Cara Mengobati Asam Urat di Usia Muda dan 7 Cirinya, Simak Tips Agar Tak Kambuh
350 Quote Korea Inspiratif tentang Kehidupan dan Cinta
VIDEO: 2 Penyelundup Imigran Rohingya Ditangkap