Liputan6.com, Jakarta - Para pakar Kaspersky Lab menemukan ada banyak charging point yang tersebar di kawasan Brasil sepanjang pagelaran Piala Dunia 2014, menggunakan charger AC/DC palsu yang secara diam-diam bisa mencuri informasi dari smartphone Anda.
Intersepsi dilaporkan bisa dilakukan melalui koneksi USB karena mayoritas soket listrik menggunakan koneksi USB. Dalam beberapa kasus, charger palsu juga mampu menginstal malware yang bisa menelusuri lokasi, mencuri catatan , kontak, gambar, pesan dan rekaman, serta dapat menyimpan password dan bahkan cookies browser Anda.
“Tempat charging AC/DC adalah tempat yang berbahaya bagi para pengunjung acara-acara besar dan tempat wisata baru," kata Dmitry Bestuzhev, Head of Global Research and Analysis Team Kaspersky Lab untuk wilayah Amerika Latin, melalui keterangan resminya.
NEXT
Dmitry menyebut, para penjahat cyber tahu bahwa ketika orang jauh dari rumah dan membutuhkan smartphone mereka untuk mengakses peta, rute jalan, dan berbagai informasi lain, mereka cenderung menggunakan charger apapun, meskipun hanya untuk beberapa menit.
Namun ingat, lanjut Dmitry, bahwa Anda bisa menjadi korban penjahat cyber dan kehilangan data personal yang sensitif. Maka dari itu tim Kaspersky Lab merekomendasikan para pengguna smartphone yang tengah berada di tempat wisata baru untuk melakukan langkah-langkah berikut ini.  Â
Advertisement
NEXT
1. Jangan sekali-kali menggunakan sembarang charger. Carilah tempat yang aman untuk mengisi baterai perangkat Anda.
2. Gunakan baterai dengan hemat dan bawalah baterai cadangan sebagai pengganti baterai utama Anda.
3. Perangkat iOS seperti iPhone biasanya memiliki aksesoris yang bisa memberikan daya baterai ekstra. Hal ini bisa menjadi solusi yang baik.
4. Usahakan untuk mengoptimalkan umur baterai dengan mematikan proses yang tidak perlu dan gunakan airplane mode jika tidak mendapatkan jaringan seluler.
5. Anda juga bisa mematikan suara ringtone, getar dan bunyi serta fitur boros baterai lainnya, seperti wallpaper animasi dan lain-lain.