Pemerintah Turki Blokir YouTube, Twitter Segera Dibebaskan

Selain YouTube dan Twitter, disebutkan ada sekitar 166 situs lainnya yang juga diblokir pemerintah Turki.

oleh Adhi Maulana diperbarui 07 Apr 2015, 12:11 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 12:11 WIB
Jelang Pemilu, Pemerintah Turki Blokir Twitter
Saat ini sebagian pengguna Twitter di Turki yang berjumlah sekitar 10 juta, dilaporkan sudah tidak bisa mengakses media sosial itu lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Turki kembali memblokir layanan YouTube dan Twitter di wilayah mereka. Pemblokiran ini disebabkan karena kedua media sosial tersebut memuat sejumlah foto yang menunjukkan proses penyanderaan seorang jaksa di Istanbul bernama Mehmet Selim Kiraz.

Dilaporkan laman Reuters, Selasa (7/4/2015), foto-foto penyanderaan yang beredar memperlihatkan dua orang bersenjata yang mengidentifikasikan dirinya sebagai kelompok radikal DHKP-C menodongkan senjata ke kepala Kiraz. Kiraz pun tewas dalam drama penyenderaan yang menghebohkan Turki itu.

Menurut keterangan pemerintah Turki, pihak keluarga Kiraz, terutama istri dan anak-anaknya, sangat terpukul dengan penyebaran foto-foto penyanderaan itu di dunia maya.

"Istri dan anak-anak Jaksa Kiraz sangat kecewa foto-foto itu beredar luas di internet," ungkap juru bicara pemerintahan Turki dalam pernyataan resminya.

Selain YouTube dan Twitter, disebutkan ada sekitar 166 situs lainnya yang juga diblokir pemerintah Turki karena memuat foto-foto penyenderaan Kiraz.

Blokir Twitter dibebaskan

Pihak Twitter sendiri telah menuruti kemauan pemerintah Turki dan menghapus seluruh konten yang terafiliasi dengan penyanderaan Kiraz.

"Twitter telah menyetujui untuk menutup akun dan menghapus foto-foto yang memiliki relasi dengan penyanderaan minggu lalu. Akses Twitter di Turki akan kembali dibuka dalam waktu dekat," ujar salah seorang pejabat senior Turki kepada Reuters.

Sementara untuk YouTube, Google selaku empunya situs berbagi video itu sendiri mengaku sedang berusaha untuk menyaring dan menghilangkan konten-konten penyanderaan Kiraz. Hingga kini YouTube sendiri masih dalam keadaan terblokir di wilayah Turki.

(dhi/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya