Liputan6.com, Jakarta - Akhirnya penantian para gamer menunggu fighting game fenomenal `Mortal Kombat X` selama empat tahun lamanya usai sudah. Fighting game besutan Warner Bros. dan NetherRealm Studios ini telah dirilis untuk PS4, Xbox One dan PC pada 14 April lalu, bersamaan dengan rilis untuk perangkat mobile.
Sebelumnya, tim Tekno Liputan6.com telah mengulas secara singkat terkait versi mobile dari Mortal Kombat X. Kali ini kami mencoba memainkan Mortal Kombat X di konsol PS4 dan akan memberikan ulasan mendalam untuk versi konsol Mortal Kombat X.
Penasaran seperti apa Mortal Kombat X? Simak ulasannya berikut ini.
>>> Selanjutnya
Kesan Pertama
Kesan Pertama
Empat tahun penantian menunggu sekuel terbaru setelah Mortal Kombat Reboot pada tahun 2011 ternyata memberikan kesan pertama yang begitu impresif untuk Mortal Kombat X.
Story Mode merupakan salah satu mode yang menjadi sorotan di game ini. Jelas saja, kelanjutan cerita yang bergulir di game ini merupakan elemen sentral di Mortal Kombat X. Story Mode menghadirkan durasi gameplay sekitar tiga jam dengan menampakkan cerita dari masing-masing karakter dan dikemas layaknya sebuah film sinematik dan interaktif.
Selain itu, game ini memiliki online mode, dimana Anda dapat bertarung secara online. Hadir pula Faction Feature, dimana Anda dapat memilih faksi Anda dan dapat mengumpulkan poin ketika memenangkan pertarungan ke faksi yang Anda pilih. Game ini pun kembali menghadirkan mode Krypt.
>>> Selanjutnya
Advertisement
Pertarungan dan konten
Pertarungan dan konten
Banyak kelebihan terkait detil yang diberikan di game ini. Mortal Kombat X memiliki fitur pertarungan baru yang tentunya tidak akan membuatmu bertarung dengan cara datar yang membosankan.
Setiap Kombatans (sebutan karakter petarung Mortal Kombat) akan memiliki tiga jenis variasi tarung dimana mereka akan memiliki gaya khas tersendiri dari variasi tarung tersebut. Kontrol dari setiap movement serangan masing-masing Kombatans pun bervariasi, tergantung dari jenis serangan yang dilakukan, mulai dari sangat mudah sampai dengan paling sulit.
Fatality dan Brutality menjadi primadona Mortal Kombat X. Jelas saja, Mortal Kombat sendiri terkenal dengan aksi finishing move sadisnya yang disebut Fatality.
Fatality yang hadir di Mortal Kombat X bisa dibilang merupakan aksi Fatality terbaik dalam sejarah Mortal Kombat. Serangan brutal para Kombatans diperlihatkan dengan pendekatan yang begitu sinematik, sadis, namun tetap `berkelas`.
Bisa dibilang bahwa NetherRealm Studios berhasil membuat Fatality menjadi salah satu aksi `wajib` yang harus diselesaikan para Kombatans untuk menghabisi musuhnya. Bahkan, di seri kesepuluh Mortal Kombat ini, Anda bisa mengeksekusi serangan Fatality secara mudah dengan kombinasi tombol kontroler yang lebih ringkas.
>>> Selanjutnya
X-ray move
X-ray move
Selain Fatality dan Brutality, muncul juga X-ray move yang menjadi serangan khas Mortal Kombat X. X-ray move bisa dibilang merupakan serangan brutal yang mampu melumpuhkan musuh dengan melukai bagian vital musuhmu. X-ray move pun dikemas dengan tampilan visual yang begitu sempurna, namun tetap `menganak emaskan` kebrutalan dari tiap-tiap gerakan X-ray sehingga menghasilkan sensasi tersendiri untuk Anda.
Selain itu, terdapat beberapa mode pertarungan dimana Anda bisa menjajal mode Tower yang menghadirkan variasi challenge dan juga berbagai macam konten ekstra.
Normal Tower disini bisa dibilang sama dengan mode Arcade di fighting game pada umumnya, Anda akan melewati sepuluh ronde pertempuran yang akan diakhiri dengan ending masing-masing Kombatans, namun tidak berpengaruh dengan alur cerita di Story Mode. Anda pun bisa mengaktifkan fitur modifier untuk bisa masuk ke pertarungan yang menghadirkan beberapa efek tertentu tentunya dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Advertisement
Variasi karakter
Variasi karakter
Acungan dua jempol untuk NetherRealm Studios karena mereka berani untuk `lepas landas` dari cerita asli Mortal Kombat dengan menghadirkan beberapa karakter baru yang belum pernah hadir di Mortal Kombat.
Siapa yang pernah menyangka bahwa Johnny Cage dan Sonya Blade bisa menikah dan mempunyai Anak? Siapa yang pernah mengira bahwa akan ada seorang karakter dengan orientasi gay yang bisa dibilang janggal, muncul untuk pertama kalinya di sejarah Mortal Kombat X namun memiliki variasi tarung yang unik? Semua itu terjadi di Mortal Kombat X.
NetherRealm Studios memang tak ingin melupakan para fans yang merindukan hadirnya sang Kombatans klasik seperti Liu Kang, Sub-Zero, Scorpion dan masih banyak lagi. Di seri kesepuluhnya ini, mereka tetap hadir dengan beragam konsekuensi yang harus diterima para fans. Jelas saja, 25 tahun bergulir, setiap karakter pastinya memiliki perkembangan baik dari segi penampilan, attitude, bahkan gaya tarung.
Yang sangat disayangkan adalah beberapa nama yang `diinginkan` untuk hadir di Mortal Kombat X tidak hadir. Untuk saat ini, Anda sepertinya memang harus `dipaksa` untuk melupakan Noob Saibot, Sektor, Cyrax, Kintaro, Sheeva, dan masih banyak lagi.
Sepertinya NetherRealm Studios memang ingin menyeimbangkan roster Kombatans dengan tidak menghadirkan nama-nama tersebut. Alih-alih, mereka menghadirkan jajaran Kombatans baru dengan keunikan gaya tarung dan penampilan masing-masing, mulai dari Erron Black si koboy sampai D'Vorah si wanita serangga.
Hadirnya para Kombatans baru ini memang tentunya mengundang beragam spekulasi dari para fans. Terlebih, terdapat empat karakter yang ternyata merupakan keturunan dari para karakter lama.
Dan untuk pertama kalinya, NetherRealm Studios sepertinya memang ingin menekankan hubungan keluarga yang ada di saga Mortal Kombat. Sebuah gagasan yang dibilang unik dan `out of the box` untuk ukuran fighting game.
Kesimpulan
Skor: 9/10
Mortal Kombat X memang menjadi sebuah fighting game yang tidak boleh Anda lewatkan. Terlepas dari kesadisan yang dihadirkan, game ini justru mengedepankan elemen cerita sebagai akar kekuatan seri Mortal Kombat X.
Detail visual yang diperlihatkan sangat sempurna, storyline dikemas begitu padat meskipun menghadirkan ending yang kembali `gantung`.
Selain itu, game ini juga mampu menghadirkan fitur meta-game seperti Factions dan juga menghadirkan beragam konten yang bervariasi.
Yang menjadi kekurangan disini adalah sepertinya NetherRealm Studios tidak harus memikirkan `keseimbangan` roster para karakter Kombatans. Karakter lama seharusnya bisa hadir lebih banyak menghiasi roster, terlebih ini adalah seri kesepuluh dan bisa lebih baik kalau lebih banyak karakter akan mampu meramaikan pertarungan sengit di Mortal Kombat X.Â
(jek/dew)
Â
Advertisement