Liputan6.com, Jakarta - Semakin pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia, ternyata memberikan efek bagi sebagian besar Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Secara empiris, diketahui bahwa 56 persen ekonomi negara Indonesia adalah kontribusi dari UKM tersebut.
Selasa (12/5/2015), Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) mengungkap bahwa ternyata banyak pelaku UKM yang menggunakan teknologi online web untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan, teknologi ini dapat berkembang dua kali lebih cepat.
Andy Sjarif, founder Nurbaya Initiative yang juga anggota dari idEA mengungkap bahwa dalam konteks ekonomi negara yang melemah, dampak dari 55 juta UKM yang berjualan online tidak bisa dianggap remeh dan secara matematis dapat diuraikan.
Advertisement
Namun, 55 juta UKM yang sudah mengkontribusikan 56 persen dari perekonomian negara diberikan kemampuan dua kali untuk berkembang lebih cepat.
Oleh karena itu, asosiasi e-Commerce yang diketuai Daniel Tumiwa tersebut berinisiatif untuk mengadakan seminar yang ditujukan bagi para pelaku UKM pada Sabtu mendatang, 30 Mei 2015 di Assembly Hall Lantai 19, Plaza Bapindo, Jakarta.
Seminar yang bertajuk "UKM Indonesia - SCALE UP" tersebut ditujukan untuk memberikan edukasi bagi para pelaku UKM untuk meningkatkan skala usaha mereka melalui platform e-Commerce dan juga akses agar terhubung dengan mitra e-Commerce seperti penyedia solusi, teknologi, investor, perbankan, logistik, sampai dengan penyedia jasa pembayaran online (payment gateway).
(jek/isk)