5 Metode yang Banyak Digunakan Hacker dan Cara Menghindarinya

Ketahuilah 5 metode yang paling banyak digunakan oleh para hacker berikut dengan tips mengenai cara untuk menghindarinya.

oleh M Hidayat diperbarui 15 Sep 2015, 06:46 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 06:46 WIB
Respon Kocak Lewat SMS yang Bikin Kamu Ngakak Guling-Guling
Bisa jadi inspirasi untuk merespon sms penipuan atau pun para orang iseng di luar sana.

Liputan6.com, Jakarta - Internet merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kita menggunakannya antara lain untuk mencari informasi, berbelanja atau melakukan pembayaran.

Akan tetapi, ada juga beberapa orang yang ingin menguras kantong banyak orang di dunia dengan cara yang tidak mencurigakan. Seorang pengusaha yang berbasis di Mumbai, misalnya, ditipu setelah hacker menyusup ke akun e-mail miliknya awal bulan ini.

Untuk menghindari nasib yang sama, ketahui metode yang paling banyak digunakan oleh para hacker berikut dengan tips mengenai cara untuk menghindarinya, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (15/9/2015).

E-mail Penipuan

fake website (situs web palsu)
fake website (situs web palsu). Foto: emagem

1. E-mail Penipuan

Semua netizen tentu menggunakan e-mail untuk keperluan pekerjaan atau penggunaan pribadi. Hal ini juga membuatnya menjadi salah satu metode paling mudah untuk menghubungi seseorang dan membujuknya dengan pendekatan tertentu.

E-mail penipuan yang paling umum antara lain mengisahkan orang-orang yang memenangkan lotere. "Seorang pangeran kaya ingin menginvestasikan uang melalui Anda, atau mengenai warisan dari orang tak dikenal."

E-mail semacam ini yang berasal dari orang yang tidak Anda kenal patut Anda curigai. Lalu, ada juga e-mail dengan lampiran yang dapat memasang spyware atau virus ketika Anda membuka lampiran tersebut.

Cara sederhana supaya tetap aman dari penipuan e-mail adalah untuk tidak mengunduh lampiran atau mengirim detil informasi mengenai Anda terhadap pengirim yang tidak dikenal.

Aplikasi/Situs Web Palsu

keylogger
keylogger detected - Foto: precise security

2. Aplikasi/Situs Web Palsu

Anda bisa saja terjebak oleh hacker karena mengunjungi situs web palsu atau karena memasang aplikasi palsu pada smartphone atau perangkat lainnya.

Seringkali, situs web bank digandakan semirip mungkin dengan aslinya dan situs web palsu itu meminta Anda untuk memasukkan ID dan password Anda. Jika Anda melakukannya, maka si pembuat situs web palsu akan menggunakan ID dan password Anda untuk mengakses rekening Anda.

Cara termudah untuk mendeteksi keaslian situs web adalah dengan melihat address bar di browser Anda. Periksa apakah alamat situs web berawalan 'https:'. Awalan 'https:' ini menunjukkan bahwa situs web tersebut menggunakan sertifikat keamanan dan semua situs web bank menggunakannya.

Adapun dalam hal aplikasi, Anda perlu mengecek nama pengembang --biasanya ada di bawah nama aplikasi di toko aplikasi tersebut-- dan membaca ulasan pada setiap aplikasi perbankan secara terperinci sebelum memasang aplikasi ini.

Ingat, aplikasi perbankan yang boleh diunduh adalah aplikasi yang berasal dari toko aplikasi resmi.

3. Iklan Jebakan

Jika Anda melihat iklan suatu produk dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal, maka ada kemungkinan bahwa itu merupakan iklan jebakan.

Memang, online shopping menawarkan sejumlah diskon, tapi jika diskon yang ditawarkan tampak tidak wajar, Anda patut mencurigainya. Sejumlah orang yang memasang iklan semacam ini dan biasanya meminta uang muka tidak usah Anda pedulikan.

Key Logger

4. Key Logger

Key logger merupakan perangkat lunak yang dipasang untuk mencatat tombol-tombol yang Anda tekan pada keyboard (keystroke). Seorang penipu dapat menemukan detail login Anda untuk berbagai situs, hanya dengan mengakses seluruh log dari keystroke Anda.

Kafe internet bersama adalah sasaran empuk pemasangan key logger ini untuk mendapatkan informasi penting dari pengguna yang tidak curiga.

Pada dasarnya tidak ada cara untuk mendeteksi, apakah terdapat keylogger yang berjalan di sebuah komputer atau laptop, sehingga jika Anda harus menggunakan komputer umum, hindari mengetik username dan password pada keyboard.

Sebagai gantinya, gunakan keyboard virtual. Kebanyakan situs web bank memilikinya. Namun, Anda juga dapat menggunakan keyboard virtual di Windows dan menggunakannya untuk mengetik username dan password.

Adapun pengguna Windows 8 dapat mencari keyboard virtual di menu Start, sedangkan pengguna Windows yang lebih tua bisa mengaksesnya di menu Start> All programs> Accessories> Ease of access> On-screen keyboard.

5. Detail Kartu Kredit di Ponsel

Ada banyak iklan yang dikirim oleh bank untuk menghindari masalah ini. Tapi, tak ada satupun bank yang akan memanggil dan meminta detil kartu kredit Anda melalui panggilan telepon.

Setiap panggilan yang mengaku dari bank dan meminta detil bank sangat perlu diwaspadai. Dalam hal ini, Anda tidak boleh berbagi informasi tentang kartu kredit atau internet banking dengan siapa pun melalui telepon, bahkan jika si penelepon tahu sedikit tentang Anda.

(why/isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya