Pemerintah Bakal Lelang Blok 3G dan 4G Sekaligus

Kendati demikian, pemerintah belum dapat memastikan apakah sisa blok 3G dan 4G ini dilepas dalam bentuk beauty contest atau tender.

oleh Corry Anestia diperbarui 16 Des 2015, 12:05 WIB
Diterbitkan 16 Des 2015, 12:05 WIB
Jaringan 4G
(ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana menyelenggarakan lelang sisa blok 3G di spektrum 2.100 MHz dan 4G di 2.300 MHz bersamaan. 

Hal ini disampaikan oleh M Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat dan Pos Informatika (SDPPI) Kominfo, usai konferensi pers Registrasi Pra Bayar di Gedung Kominfo, Selasa (15/12/2015) kemarin. 

"Pak Menteri (Rudiantara-red) berencana demikian, untuk mengggelar tender 2.100 MHz dan 2.300 MHz sekaligus. Namun, kami belum tahu apakah dilakukan dalam skema beauty contest atau tender," kata pria yang akrab disapa Iwan ini. 

Iwan sendiri menilai skema yang paling ideal adalah beauty contest, sebab harga blok ditentukan dari awal. Sedangkan skema tender lebih mengacu pada harga yang paling tinggi. "Kalau begitu, operator nanti mengeluh karena harganya ketinggian," tambahnya.

Semula, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, sempat berencana untuk menggelar tender 3G akhir tahun ini begitu penataan frekuensi (refarming) 4G rampung pada November lalu. 

Dengan rencana baru ini, kata Iwan, tampaknya lelang blok tersisa di dua spektrum itu akan dilakukan pada kuartal pertama tahun depan. 

Sekadar diketahui, saat ini ada dua blok 3G atau 2 X 5 MHz (10 MHz) yang tersisa di 2.100 MHz. Sementara, blok di 2.300 MHz tersisa 60 MHz, yang mana 30 MHz merupakan lisensi lokal dan 30 MHz lisensi lokal.

"Kami belum tahu berapa blok yang kami lelang untuk 2.300 MHz. Namun, masyarakat mengusulkan dua opsi, yakkni 1 x30 MHz atau 3 x 10 MHz. Untuk selenggarakan LTE TDD, carrier agregation di 2.300 MHz lebih matang. Jadi 10 MHz saja sudah cukup." Tutupnya.

Cas/Isk) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya