Liputan6.com, Jakarta - Harapan akan adanya pengganti Concorde, pesawat supersonik, tampaknya akan segera terwujud. Pasalnya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah mengembangkan pesawat berpenumpang dengan kecepatan supersonik.
Dilansir Telegraph, Jumat (4/3/2016), NASA telah menyetujui kontrak senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 265 miliar untuk melakukan uji coba pesawat berkecepatan tinggi. NASA mengklaim bahwa penerbangan ini tak hanya cepat, tapi juga lebih aman, sunyi, dan ramah lingkungan.
Desain awal dari pesawat yang disebut sebagai 'Low Boom Flight Demonstration' ini menggunakan teknologi yang lebih sunyi. Bahkan, NASA menyebut suara yang dikeluarkan pesawat ini sangat lembut, dan bisa digambarkan sebagai detak jantung supersonik.
"Pengembangan, pembangunan, serta uji coba penerbangan pesawat X supersonic ini adalah langkah selanjutnya untuk memungkinkan penerbangan supersonik terbuka untuk publik," ujar Jaiwon Shin, Administrator Misi Penelitian Aeronutika di NASA.
Baca Juga
Pesawat baru ini rencananya akan didesain oleh perusahaan Lockheed Martin yang berbasis di California. Pengembangan pesawat ini sekaligus uji coba untuk teknologi baru yang dikembangkan oleh NASA.
Beberapa teknologi yang diuji coba seperti material yang lebih ringan, sayap pesawat yang dapat berubah bentuk, hingga teknologi untuk mengurangi bahan bakar, emisi, dan kebisingan dari mesin jet. Namun, NASA belum memastikan kapan pesawat ini akan mulai diuji coba dan diluncurkan untuk publik.
NASA sendiri bergabung dengan perusahaan lain yang juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan pesawat supersonik berpenumpang, salah satuya The Antipode. Perusahaan tersebut dikabarkan tengah mengembangkan pesawat jet pribadi dengan 10 penumpang yang dapat terbang 24 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Sebagai gambaran, jika pesawat tersebut benar-benar selesai dikembangkan, perjalanan antara London ke New York dapat ditempuh dalam 11 menit, sementara perjalanan dari New York ke Sidney dapat ditempuh sekitar 30 menit.
**Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di siniÂ
(Dam/Isk)
Advertisement