Liputan6.com, Cupertino - Fitur 3D Touch yang hadir di iPhone 6s dan 6s Plus rupanya kurang mendapatkan respon positif dari para penggunanya. Seperti diketahui, kehadiran teknologi ini memungkinkan layar iPhone 6s/6s Plus menjadi pressure-sensitive dan mengikuti tekanan sentuh penggunanya. Sayangnya, fitur tersebut dinilai 'gagal'.
Setelah tujuh bulan resmi hadir di perangkat iOS, kebanyakan dari para pengguna iOS masih belum bisa menemukan fungsi yang efisien dari 3D Touch.
Baca Juga
Seorang jurnalis dan analis perangkat iOS dari Macworld, Jason Snell, menyebutkan bahwa fitur ini justru hanyalah sebuah 'pengulangan' dan tidak memberikan terlalu banyak value ke para pengguna iPhone.
Seperti dilansir Tech Insider, Kamis (14/4/2016), Snell mengatakan bahwa 3D Touch hanyalah sebuah 'efek' visual yang diberikan di perangkat iPhone 6s dan 6s Plus. Lebih dari itu, fitur ini tidak memberikan sesuatu yang spesial.
"Saya tidak melihat keuntungan apapun lewat fitur 3D Touch. Ini semacam sebuah solusi yang dihadirkan lewat Apple kepada masalah yang tidak pernah kita miliki."
Senada dengan Snell, seorang analis terkemuka John Gruber, juga mengatakan kehadiran 3D Touch sebetulnya memudahkan penggunanya untuk memiliki shortcut ketika mengakses sebuah aplikasi.
"Akan tetapi, 3D Touch yang saya lihat di perangkat iOS justru tidak memangkas waktu yang dibutuhkan. Setidaknya butuh satu atau dua tap bagi penggunanya agar bisa mengakses shortcut aplikasi yang diinginkan," kata Gruber.
Apple sebelumnya sempat tersandung masalah terkait teknologi teranyarnya itu. Kabarnya, sebuah perusahaan bernama Immersion menyangsikan keaslian teknologi tersebut.
Advertisement
Immersion sendiri dikenal sebagai perusahaan yang berkecimpung di bidang haptic technology atau teknologi sentuhan.
Dalam gugatan tersebut, Immersion merasa Apple telah melanggar paten miliknya mengenai 'sistem sentuh dengan efek'. Sistem ini dapat memunculkan preview setelah layar diketuk dengan ringan dan dapat memunculkan daftar pilihan tindakan. Dari deskripsi tersebut, jelas bahwa sistem serupa juga hadir dalam fungsi Peek and Pop di iPhone.
(Jek/Ysl)