Liputan6.com, Jakarta - Perangkat augmented reality besutan Microsoft, HoloLens, memang belum tersedia untuk pengguna umum. Untuk saat ini, Microsoft memang baru merilis perangkat tersebut secara terbatas untuk para developer.
Namun, kondisi itu ternyata tak membatasi pengguna umum yang ingin memakai teknologi HoloLens untuk mendukung kegiatannya.
Salah satunya dilakukan oleh maskapai penerbangan asal Jepang, Japan Airlines (JAL), yang berencana memakai HoloLens untuk pelatihan para awaknya.
Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, Jumat (22/4/2016), HoloLens dipilih untuk membuat para awak pesawat JAL mendapatkan ide yang lebih baik ketika mengerjakan suatu hal.
Baca Juga
Misalnya, ketika HoloLens digunakan seorang awak yang sedang melakukan perawatan mesin. Awak tadi diharapkan dapat melihat mekanisme mesin dengan sudut pandang berbeda saat memakai HoloLens.Â
Selain itu, perangkat ini juga dapat digunakan untuk melatih awak belajar pengoperasian tombol-tombol di kokpit pesawat yang cukup banyak. Cara itu dianggap memberikan pengalaman yang lebih baik ketimbang mengandalkan pelatihan melalui buku catatan.
Sebagai informasi, alasan di balik JAL yang memilih HoloLens karena perangkat tersebut memungkinkan pengguna bergerak bebas.
Sebelumnya, JAL juga sempat mempertimbangkan memakai Oculus Rift. Namun, Rift dianggap sedikit merepotkan sebab harus dihubungkan dengan komputer.
Selain JAL, pihak lain yang juga menggunakan kecanggihan HoloLens adalah NASA. Badan Antariksa Amerika Serikat itu memanfaatkan HoloLens untuk membuat simulasi penjelajahan Planet Mars bernama 'Destination: Mars' yang dipandu oleh Buzz Aldrin.Â
(Dam/Isk)