Bentuk Divisi Baru, Google Pekerjakan Mantan Bos Motorola

Google membentuk divisi baru khusus untuk perangkat keras dan mempekerjakan mantan bos Motorola sebagai kepala divisi. Apa tugasnya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 01 Mei 2016, 10:04 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 10:04 WIB
Rick Osterloh
Mantan Presiden Motorola, Rick Osterloh, yang kini bekerja untuk Google (Sumber: Phone Arena).

Liputan6.com, California - Beredar rumor bahwa raksasa mesin pencari Google berencana memproduksi hardware untuk perangkat Pixel atau mungkin lini ponsel Nexus.

Meski belum jelas apa yang hendak dibuat oleh Google, perusahaan yang bermarkas di Mountain View itu telah mendeklarasikan bahwa pihaknya mempekerjakan mantan presiden Motorola Rick Osterloh.

Dikutip dari laman Phone Arena, Minggu (1/5/2016), Osterloh dipekerjakan untuk menjadi pemimpin produksi perangkat kerasGoogle itu.

Perwakilan Google ketika dikonfirmasi membenarkan Osterloh telah bergabung dengan Google sebagai Senior Vice Presiden terbarunya.

Dia akan menjalankan sebuah divisi yang mencakup semua lini produk perangkat keras dan melaporkan pekerjaannya langsung ke CEO Sundar Pichai.

Nantinya, divisi baru ini bakal mengurusi Google Glass, ATAP (merupakan bekas divisi Motorola untuk Project Ara dan Tango), OnHub routers, Chromebooks, perangkat PIxel, dan Nexus.

Berdasarkan laporan, Osterloh akan bertanggung jawab atas pengembangan perangkat keras Nexus serta kemitraan dengan perusahaan manufaktur.

Bukan hanya itu, terkait pekerjaannya ini, Osterloh juga akan bekerja bersama dengan Senior Vice Presiden Android Hiroshi Lockheimer yang akan fokus mengembangkan software dan platform.

Untuk diketahui, Osterloh telah bekerja menjadi presiden Motorola sejak awal 2014 hingga akhir bulan lalu ketika dirinya meninggalkan Lenovo.

Kemungkinan, Google memiliki ekspektasi, dengan kehadiran divisi hardware, perusahaan lebih mudah bermitra dengan penyedia komponen. Sementara bagi konsumen hal ini bisa jadi awal Google untuk lebih fokus mengembangkan perangkat keras. 


(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya