Liputan6.com, Jakarta - Artikel kabar Oppo akan perkenalkan smartphone terbaru dengan menargetkan pasar kelas menengah menjadi artikel terpopuler di Tekno Liputan6.com edisi Minggu (26/7/2016).
Dua artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah artikel tentang sepasang kekasih yang masuk bui selama 40 tahun karena PS4 dan solusi penemu Indonesia untuk memberikan rasa lebih aman menggunakan moda transportasi kereta api.
Untuk lebih lengkapnya, simak Top 3 Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. A37, Ponsel Kelas Menengah Anyar dari Oppo
Oppo kembali memperkenalkan ponsel kelas menengahnya beberapa waktu lalu. Kali ini, perusahaan asal Tiongkok itu resmi meluncurkan Oppo A37 yang dibanderol dengan harga US$ 199.
A37 memiliki layar 5 inci dengan desain layar lengkung 2,5D dan dibekali Gorilla Glass 4. Dilansir laman GSM Arena, Minggu (26/6/2016), ponsel ini dipersenjatai chipset Snapdragon 410 dan RAM 2GB.
Untuk penyimpanan, Oppo menyematkan kapasitas memori internal 16GB. Jika masih kurang, pengguna dapat memperluas kapasitas penyimpanan dengan microSD sampai 128GB.
Selanjutnya baca di sini
2. 40 Tahun Masuk Bui Gara-Gara PS4, Kenapa?
Baca Juga
Wanita berumur 18 tahun bernama Kayla Dixon dari Georgia, Amerika Serikat, harus menghabiskan hidupnya di belakang teralis besi setelah terbukti menembak dan membunuh seorang pria bernama Daniel Zeitz (28 tahun) demi memiliki konsol PS4.
Kisah tragis ini berawal saat Daniel Zeitz menjual konsol teranyar besutan Sony ini ke Craiglist dengan harga sekitar Rp 3,7 juta. Dijual dengan harga miring, PS4 miliknya pun langsung ditawar oleh sepasang kekasih dan bertemu langsung untuk melakukan transaksi.
Selanjutnya baca di sini
3. Rel Berbahan Komposit, Solusi untuk Rel Kereta Api Indonesia
Masalah keamanan merupakan salah satu isu yang menjadi sorotan pada moda transportasi. Terang saja, hal itu menyangkut langsung para penumpang moda transportasi tersebut.
Sehubungan dengan hal itu, moda transportasi di Indonesia terus melalukan pembenahan dan perbaikan, termasuk moda transportasi kereta api. Pembenahan dan perbaikan di sini utamanya menyangkut masalah keamanan lalu-lintas kereta api.
Masalah yang menjadi perhatian di kereta api adalah pintu perlintasan menggunakan kabel yang dipasang secara berdampingan di sepanjang rel kereta api. Padahal kebanyakan rel kereta api di Indonesia terbuat dari bahan baja yang bersifat menghantarkan listrik.
Selanjutnya baca di sini
(Ysl/Isk)
Advertisement