Menakjubkan! Galaksi Ini Tujuh Kali Lebih Luas dari Bima Sakti

Sudah kebayang berapa luas galaksi Bima Sakti? Jika menurutmu tak terhitung luasnya, coba lihat galaksi yang satu ini.

oleh Jeko I. R. diperbarui 17 Jul 2016, 11:05 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2016, 11:05 WIB
Galaksi
Galaksi Frankenstein (Sumber: Mirror)

Liputan6.com, California - Bisa bayangkan berapa luas galaksi Bima Sakti? Galaksi spiral yang kita huni ini diketahui memiliki total massa sekitar 10 massa matahari, yang mana memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahu cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.

Ini artinya, galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral yang tidak bisa dihitung saking betapa luasnya. Nah, jika sudah terbayang begitu besarnya galaksi Bima Sakti, kamu pasti akan menganga lebar dengan temuan galaksi baru yang satu ini.

Galaksi tersebut, sebagaimana diberitakan laman Mirror pada Minggu (17/7/2016), ditemukan oleh sekelompok ilmuwan NASA dan diketahui memiliki ukuran tujuh kali lebih luas dari Bima Sakti.

 Mereka memberi kode nama "UGC 1382" atau juga seringkali dijuluki galaksi 'Frakenstein'. Para ilmuwan menjelaskan, galaksi ini berbeda dari galaksi-galaksi lain yang hadir di alam semesta.

"Galaksi itu tergolong langka karena mampu menciptakan ekosistem sendiri di lingkungan yang seharusnya tidak mendukungnya untuk berevolusi," kata Mark Seibert, salah satu ilmuwan yang juga mengajar di Observatorium Carnegie Institution of Science.

Galaksi yang namanya diambil dari karakter mayat hidup tersebut pertama kali ditemukan oleh Seibert dan mahasiswanya, Lea Hagen, lulusan Pennsylvania State University.


Tidak seperti galaksi Bima Sakti, pusat galaksi Frankenstein justru diungkap memiliki 'usia' yang lebih muda. "Galaksi tersebut memang luas. Tampak memiliki usia yang lebih tua dari Bima Sakti dari tampilan luarnya. Namun core dari galaksi tersebut rupanya masih muda, menurut asumsi kami," lanjut Seibert.

Selain itu, Seibert menambahkan, struktur galaksi ini dinilai unik karena memiliki dua bagian berbeda yang dapat membuatnya berevolusi sendiri dengan menciptakan gugusan bintang.

"Galaksi-galaksi lain mungkin ada yang seperti ini, tetapi tidak memiliki luas yang begitu masif. Kami sendiri tidak mungkin menghitung berapa luas galaksi Frankenstein jika harus dibandingkan dengan Bima Sakti," pungkasnya.

(Jek/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya