Ini Tampilan VR Headset Perdana Besutan Xiaomi

Meskipun belum memilliki nama final, untuk sementara perangkat ini diberi nama Xiaomi VR Toy Edition Headset

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 05 Agu 2016, 20:05 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 20:05 WIB
Xiaomi
Ini tampilan resmi VR headset perdana dari Xiaomi (sumber: mi.com)

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi akhirnya resmi mengungkap perangkat Virtual Reality (VR) perdananya. Headset VR ini hadir dengan desain yang serupa dengan Google Cardboard, tapi materialnya lebih kokoh.

Meskipun belum mengusung nama final, untuk sementara perangkat yang bernama Xiaomi VR Toy Edition ini memakai bahan Spandex dan Lycra. Perangkat ini dapat digunakan untuk smartphone berukuran 4,7 sampai 5,7 inci.

Nantinya, pengguna juga dapat mengatur posisi smartphone sesuai keinginan. Dikutip dari laman Phone Arena, Jumat (5/8/2016), Xiaomi juga telah menyiapkan software sendiri untuk perangkatnya ini.

Software itu berisi film dan video yang dapat dinikmati seolah-olah berada dalam teater virtual. Tampilan antar muka dari aplikasi ini juga dibuat 3D, sehingga menu dapat diakses dan dikontrol cukup dengan menggerakan kepala.

Perangkat ini juga menggunakan lensa anti glare dan tombol di bagian atas untuk mengoperasikan perangkat. Xiaomi VR Toy Edition sendiri hadir dengan balutan warna hitam dan beragam bungkus warna-warni.

Sayangnya, perangkat ini baru tersedia di Tiongkok dan masih dalam tahap uji coba publik. Untuk itu, perusahaan yang dipimpin Lei Jun itu belum membeberkan harga perangkat anyarnya tersebut.

Kabar mengenai perangkat VR ini sudah diketahui sejak bulan lalu. General Manager Xiaomi, Tang Mu, memastikan informasi tersebut dalam sebuah wawancara.

Menurut Mu, Xiaomi memang tengah menggarap sebuah VR headset dan siap diluncurkan pada bulan Agustus. Perangkat ini digadang-gadang menjadi jawaban bagi pengguna MIUI yang kerap kesulitan menikmati konten VR.

VR headset yang beredar saat ini disebut-sebut tak ada yang mampu berjalan optimal di MIUI. Karena itu, perusahaan yang dipimpin Lei Jun tersebut memilih untuk mengembangkan perangkat sendiri.

(Dam/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya