Epson Klaim Duduki Peringkat Atas Pasar Printer Indonesia

Epson, sebagai salah satu produsen printer kenamaan, mengklaim berhasil menduduki peringkat atas di pasar printer Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Agu 2016, 13:07 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 13:07 WIB
Senior Manager and Product Marketing Epson Indonesia Riswin Li
Riswin Li, Senior Manager and Product Marketing Epson Indonesia (Liputan6.com/Agustinus Mario Damar)

Liputan6.com, Bali - Epson, sebagai salah satu produsen printer kenamaan, mengklaim berhasil menduduki peringkat atas di pasar printer Indonesia.

Hal itu diungkapkan Riswin Li selaku Senior Manager Product Marketing PT Epson Indonesia saat ditemui di sela-sela peluncuran tiga printer anyar Epson di Bali, belum lama ini.

Diungkapkan Riswin, posisi Epson dari sisi pendapatan dan jumlah penjualan printer berhasil masuk dalam urutan dua besar di pasar Tanah Air. Dari sisi pendapatan, Epson disebut menduduki peringkat pertama dengan nilai mencapai 50 persen.

Mengenai jumlah penjualan, produk Epson bertengger di peringkat kedua dengan cakupan pangsa pasar hingga 28 persen. Perbedaan pada dua sisi itu ada lantaran harga printer Epson memang terbilang mahal.

"Epson memang lebih banyak menggarap pasar printer berkemampuan tinggi dengan banderol mahal. Jadi, secara kuantitas penjualan mungkin tak sebanyak perusahaan lain," tutur Riswin. 

Pasar Indonesia, menurut Riswin, menjadi salah satu penyumbang cukup besar untuk seri L dari Epson di seluruh dunia. Dari seluruh penjualan selama setahun dengan jumlah mencapai 15 juta unit, Indonesia menyumbang sekitar 12 persen.

Pun demikian, Epson Indonesia berharap capaian itu dapat bertambah. Targetnya, ada kenaikan penjualan sekitar 2 persen sehingga berhasil mencapai 14 persen pada akhir tahun ini.

Tak hanya penjualan, dari sisi produksi, Epson Indonesia juga mencatat capaian tersendiri. Kontribusi pabrik berlokasi di Cikarang cukup besar untuk ekspor dengan persentase mencapai 60 persen, terutama produk-produk Epson kelas atas.

Produk-produk tersebut banyak dipasarkan untuk beberapa negara, seperti Malaysia, Jepang, Australia, dan sejumlah negara lainnya.

(Dam/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya