Tak Hanya Aplikasi Pesan, BBM Bertansformasi Jadi Platform Iklan

Menurut Vice President Sales APAC BlackBerry Messenger, Khrisnadeep Baruah, aplikasi pesan instan kini dapat menjadi sebuah platform iklan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Sep 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 18:31 WIB
Aplikasi BBM
Vice President Sales APAC BBM Krisnadeep Baruah saat menjadi pembicara di Mobile Marketing Association Forum di Jakarta, Kamis (22/9/2016). (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan aplikasi pesan instan kini telah bertransformasi, dan tak hanya sekadar aplikasi percakapan saja. Menurut Vice President Sales APAC BlackBerry Messenger, Khrisnadeep Baruah, aplikasi pesan instan kini dapat menjadi sebuah platform iklan.

"Dengan aktifnya pengguna media sosial, aplikasi pesan diarahkan menjadi sebuah ekosistem. Pikirkan apa yang bisa dilakukan dilakukan dengan aplikasi pesan. Tak hanya chat, aplikasi pesan dapat menjadi sesuatu yang lebih besar," kata Baruah saat mengisi Mobile Marketing Association Forum di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Apalagi, aplikasi pesan instan merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh oleh pengguna smartphone di seluruh dunia. Karenanya, aplikasi pesan memiliki prospek untuk menyatu dengan seluruh teknologi dan layanan digital.

Misalnya saja, kata Baruah, aplikasi pesan seperti BBM yang dapat menjadi the next digital platform. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk berkomunikasi, membaca berita, serta menjangkau konsumen. "Aplikasi pesan akan mendominasi sehingga bermanfaat bagi marketers maupun pengiklan," katanya.

BBM, lanjutnya, juga layak dijadikan platform untuk beriklan lantaran kini jumlah pesan yang dikirimkan mencapai 16,7 miliar pesan per harinya. Hal itu diperkuat dari waktu rata-rata yang dipakai seseorang untuk membuka pesan. Tiap pengguna rata-rata membuka pesan 8 detik setelah pesan sampai kepada mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi BBM di Indonesia masih aktif digunakan oleh puluhan juta pengguna di Indonesia dan layak dijadikan platform untuk beriklan.

Transisi BBM menjadi sebuah ekosistem sendiri ditandai dengan konten-konten yang hadir di dalamnya. Misalnya saja saat ini BBM sudah menghadirkan konten stiker, subscriptions (layanan berbayar), gim atau musik pilihan, atau hadirnya voucher untuk menikmati gim.

Selanjutnya, pengguna BBM akan bisa melakukan pembayaran dengan metode P2P, pembayaran tagihan, serta isi ulang (top-up).

BBM juga bakal menghadirkan banner, native ads, push message, serta tombol Buy Now untuk memudahkan pengiklan dalam mempromosikan brand dan memudahkan pengguna untuk membeli produk tanpa harus membuka aplikasi atau laman web lain.

Baruah menyebutkan saat ini aplikasi BBM di Indonesia dipakai oleh lebih dari 100 juta pengguna baik melalui perangkat Android, iOS, maupun Windows Phone. Sementara, jumlah pengguna aktif BBM adalah lebih dari 62 juta pengguna aktif per bulan.

Jumlah channel yang terhubung dengan BBM saat ini mencapai lebih dari 670 ribu channel, di mana lebih dari 172 juta pengguna mengunjungi BBM shop tiap bulannya.

(Tin/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya