Ponsel 4G Tak Resmi Marak di Pasar, Ini Tanggapan Bos Xiaomi

Vice President International Xiaomi Hugo Barra berpesan kepada para pecinta Xiaomi untuk membeli ponsel Xiaomi di toko-toko resmi

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Okt 2016, 22:40 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 22:40 WIB
Xiaomi
Vice President International Xiaomi, Hugo Barra ditemui tim Tekno Liputan6.com di peluncuran Mi Note 2 dan Mi MIX di Beijing, Tiongkok, Selasa (25/10/2016). (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardhani)

Liputan6.com, Beijing - Lantaran belum memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Xiaomi belum mau memasarkan ponsel 4G besutannya ke Indonesia secara agresif.

Meski begitu, di pasaran telah marak ponsel 4G Xiaomi yang dijual tanpa garansi resmi dari Xiaomi atau biasa dikatakan black market.

Lantas apa tanggapan Vice President International Xiaomi Hugo Barra? Tak mau menyalahkan, Hugo justru berpesan kepada para Mi Fans--sebutan pengguna Xiaomi--untuk membeli ponsel Xiaomi di toko-toko resmi.

"Kami (Xiaomi) merasa tersanjung sebab Mi Fans selalu rela melakukan apa pun untuk bisa mendapatkan perangkat Xiaomi," kata Hugo, ketika ditemui Tekno Liputan6.com usai peluncuran Xiaomi Mi Note 2 di Peking University, Beijing, Tiongkok, Selasa (25/10/2016).

Meski demikian, ia mewanti-wanti Mi Fans untuk selalu membeli perangkat Xiaomi di saluran penjualan resmi. Sebab, saluran pembelian berpengaruh terhadap garansi resmi, aksesori asli, serta kemampuan untuk menjangkau jaringan.

Bukan hanya itu, pria asal Brazil ini juga meminta Mi Fans di Indonesia untuk bersabar. "Kami akan memberikan lebih banyak pilihan untuk mendapatkan perangkat Mi di saluran penjualan resmi," ujar Hugo.

Menurut penuturan Hugo sebelumnya, Xiaomi sedang menyiapkan beberapa hal untuk bisa memenuhi aturan TKDN ponsel 4G. Dalam pandangan Hugo, sebagai salah satu pasar penting Xiaomi, jika ingin masuk ke bisnis berskala besar di Indonesia, perusahaan harus mematuhi aturan yang berlaku.

Karena itu, berulang kali Hugo menyebutkan Mi Fans di Indonesia mesti bersabar lebih lama lagi karena pihaknya sedang berusaha cukup keras agar Xiaomi hadir resmi di Indonesia.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya