Curahan Hati Pegawai Go-Jek Yogyakarta yang Tak Mau ke Jakarta

Belum diketahui seperti apa kelanjutan Go-Jek Tech Valley (GTV) setelah keputusan Go-Jek mengintegrasikan pengembangan di Jakarta.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Des 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 13:00 WIB
20161120-Gojek-FF5
CEO Gojek Nadiem Makarim mensosialisasikan program SWADAYA kepada Mitra GO-JEK saat mengikuti acara GO-JEK Hero Day di Jakarta, Minggu (20/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Go-Jek untuk mengintegrasikan pusat pengembangan dan engineering di Indonesia ke Jakarta nyatanya disambut positif.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu engineer yang merupakan bagian dari pengembangan dan riset Go-Jek di Yogyakarta, Go-Jek Tech Valley (GTV).

Saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (22/12/2016), nara sumber yang tak mau disebutkan namanya itu menyambut baik keputusan tersebut. Dengan demikian, komunikasi yang terjalin dapat lebih baik dan mengurangi berbagai permasalahan.

"Saya sendiri ingin ke Jakarta, hanya pertimbangan anak yang sudah sekolah di Yogyakarta, agak repot urus ini itunya. So I'll stay in Jogja," tuturnya.

Sebelumnya, Go-Jek sendiri telah memastikan akan memberikan kesempatan pada setiap karyawan di Yogyakarta untuk pindah ke Jakarta. 

Karyawan di GTV sendiri saat ini berjumlah 70 orang. Menurutnya, jumlah pegawai yang akan pindah ke Jakarta lumayan banyak. Kemungkinan besar mencapai lebih dari 70 persen.

"Karena mindset kami memang belajar, belajar, dan belajar. Dan kami yakin bakal banyak belajar ketika di Ibu Kota," ujarnya melanjutkan.

Akan tetapi, ia belum mengetahui kelanjutan GTV setelah keputusan Go-Jek untuk mengintegrasikan pengembangan di Jakarta.

"Saya serahkan semua keputusan mau seperti apa dan dijadikan apa kepada manajemen Go-Jek saja," ujarnya mengakhiri pembicaran.

Sebagai informasi, mulai Januari 2017, Go-Jek akan mengintegrasikan seluruh tim engineering di Jakarta.

Dengan penempatan di Jakarta, tim engineering diharapakan bisa memperoleh akses lebih luas terhadap berbagai pengalaman dan pengetahuan baru.

Go-Jek sendiri juga dapat terus menghasilkan produk dan layanan yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan sehari-hari bagi semua pengguna, termasuk mitra pengemudi.

GTV sendiri mulai berdiri di Kota Gudeg sejak September 2015. GTV merupakan bagian Technology Development PT. Go-Jek Indonesia yang diperuntukkan bagi ruang belajar, kolaborasi, dan bereksperimen.

Sesuai dengan misinya, GTV juga turut mengembangkan dan mempertemukan potensi anak bangsa untuk berkolaborasi bersama dalam pengembangan teknologi informasi untuk menciptakan inovasi yang aplikatif.

(Dam/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya