Liputan6.com, Jakarta - 2016 diwarnai dengan peluncuran sejumlah gadget  canggih. Meski begitu, ada produk gadget yang dihentikan produksinya. Apa saja? Berikut ini adalah lima gadget yang punah di 2016, sebagaimana Tekno Liputan6.com himpun dari CNN, Jumat (30/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
1. Video Cassete Recorder (VCR)
Perekam kaset video alias VCR merupakan peralatan elektronik yang dapat digunakan untuk merekam suara atau video dalam kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan layaknya pita kaset biasa.
Produsen manufaktur VCR terakhir adalah Funai Electric. Vendor asal Jepang ini menghentikan manufaktur VCR pada Juli 2016.
Padahal di masa jayanya, perusahaan berhasil menjual tak kurang dari 15 juta VCR dalam satu bulan. Menurut laporan, bisnis VCR mulai menurun seiring dengan berkembangnya layanan DVD, Blue-ray, dan streaming.
VCR sendiri pertama kali diperkenalkan pada 1960an. Walau kini punah, 50 tahun produksi merupakan rentang waktu yang panjang untuk sebuah produk terknologi.
2. Samsung Galaxy Note 7
Tak ada yang lebih menyakitkan bagi dunia teknologi dibandingkan dengan kegagalan Galaxy Note 7. Gadget ini pertama kali diperkenalkan kepada publik pada Agustus 2016. Namun, pada bulan selanjutnya justru mengalami masalah berupa meledaknya baterai.
Atas alasan keamanan, Samsung sempat menarik produk ini dan menghadirkan kembali ke publik, sayangnya masalah tak kunjung teratasi.
Akibatnya, sebulan setelahnya, perusahaan Korea Selatan itu benar-benar menarik Galaxy Note 7 dari peredaran. Kabarnya, 2,5 juta unit Galaxy Note 7 telah ditarik.
Â
Pebble
3. Pebble
Pebble merupakan sebuah smartwatch yang sempat booming beberapa waktu lalu. Sayang, baru-baru ini perusahaan menjual divisi software-nya ke sebuah perusahaan fitness tracking, Fitbit.
Dalam kesepakatan senilai US$ 40 juta (Rp 540,5 miliar) itu, Pebble tak termasuk dalam divisi yang diakuisisi Fitbit. Untuk diketahui, Pebble merupakan perusahaan pertama yang memulai bisnis smartwatch, jauh sebelum kehadiran Apple Watch dan Samsung Gear.
4. Apple Cinema Display
Musim panas ini, Apple menghentikan Thunderbolt Display, satu-satunya monitor besutan Apple yang berdiri sendiri.
Meski begitu, produk ini adalah salah satu favorit bagi desainer grafis, gamers, dan mereka yang ingin menghubungkan sebuah komputer dengan layar yang lebih luas. Mengingat produk ini tak mendapatkan pembaruan sejak 2011, kepunahan Thunderbolt Display ini dianggap tak begitu mengejutkan konsumennya.
Â
Advertisement
Project Ara
5. Project Ara
Project Ara alias smartphone Google dengan konsep modular memang baru kabarnya diluncurkan pada musim gugur tahun ini atau sekitar akhir September 2016. Namun, perusahaan memutuskan untuk menghentikan Project Ara.
Padahal, tim Google menghabiskan waktu tiga tahun lebih untuk mengembangkan konsep smartphone modular ini. Mirip Lego, tiap potongannya bisa dibongkar pasang sesuai dengan keinginan pengguna.
Gara-gara Project Ara yang diuji di Puerto Rico dianggap terlalu mahal dan mengalami sejumlah masalah teknis, Google pun menghentikannya. Prototipe Project Ara pun hanya tinggal prototipe dan tak jadi masuk ke pasaran.
6. Ponsel BlackBerry
Smartphone BlackBerry pernah sangat terkenal pada masanya, terutama dengan kehadiran keyboard fisik qwerty yang super nyaman saat digunakan untuk mengetik. Sayangnya, perusahaan Kanada ini memutuskan untuk berhenti membuat gadget-nya secara mandiri, September 2016.
Bagi mereka yang mencintai BlackBerry, sebenarnya smartphone ini tak benar-benar punah. Perusahaan menjual lisensi smartphone BlackBerry pada perusahaan lain yang berminat.
(Tin/Isk)