Demi iPhone, Pabrik Pegatron Siap Tambah Kapasitas Produksi di AS

Sampai kini masih ada pertanyaan, apakah Apple akan memproduksi iPhone di Amerika Serikat (AS), sesuai dengan harapan Donald Trump?.

oleh Andina Librianty diperbarui 18 Jan 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 07:30 WIB
iPhone 7
iPhone 7 (kiri) dan iPhone 7 Plus (kanan). (Doc: Digital Trends)

Liputan6.com, Jakarta - Sampai kini masih tersisa pertanyaan, apakah Apple akan memproduksi iPhone di Amerika Serikat (AS), sesuai dengan harapan presiden terpilih AS, Donald Trump?

Jika memang benar-benar dibutuhkan, salah satu pabrikan perakit iPhone, Pegatron, akan membantu Apple. Respon Pegatron itu melahirkan harapan baru agar iPhone bisa diproduksi di AS.

Sebelumnya, perusahaan manufaktur elektronik asal Taiwan itu pernah mengatakan bahwa proses produksi iPhone di AS akan memakan biaya terlalu tinggi.

Seperti dilansir Phone Arena, Rabu (18/1/2017), Chairman Pegatron, TH Hung mengatakan perusahaan meningkatkan produksi di AS sebanyak tiga hingga lima kali lipat, jika memang dibutuhkan. Pabrik Pegatron itu berada di California dan Indiana.

Namun Apple dinilai tidak bisa bergantung hanya pada Pegatron saja untuk bisa memenuhi pesanan. Keinginan Trump agar iPhone bisa diproduksi di AS memang membuat dilema.

Apple sendiri tengah berusahan agar dua mitra perakit iPhone di luar negeri, Foxconn, dan Pegatron, bisa memindahkan sejumlah lini produksi ke AS.

Seperti diketahui, Trump pernah menyampaikan rencana menerapkan pajak sebesar 35 persen untuk produk-produk buatan luar negeri yang dikapalkan ke AS. Tujuannya agar perusahaan-perusahaan di AS bisa membawa kembali produksi dan lapangan pekerjaan ke negara tersebut.

(Din/Cas)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya