Menkominfo 'Sentil' Facebook Buka Kantor Perwakilan di Indonesia

Menkominfo Rudiantara sedikit 'menyentil' Facebook yang tak punya kantor perwakilan di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Feb 2017, 10:28 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2017, 10:28 WIB
20161003- Menkominfo Rudiantara di Komisi I-Jakarta- Johan Tallo
Menkominfo Rudiantara (kanan) memberi penjelasan kepada Komisi I terkait Proses Perpanjangan IPP 10 Lembaga Penyiaran Swasta (IPS) di Indonesia, Jakarta, Senin (3/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara telah bertemu dengan perwakilan Facebook Global untuk membahas konten negatif dan hoax yang beredar di situs jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemkominfo Jakarta, Rudiantara dan perwakilan Facebook salah satunya membahas mengenai peningkatan service level agreement (SLA). Tak hanya itu, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Unpad itu sedikit 'menyentil' Facebook yang tak punya kantor perwakilan di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Aplikasi Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan saat sesi konferensi pers. Pria yang biasa disapa Sammy itu mengatakan, "Kalau kita bicara mengenai meningkatkan service level agreement, salah satu solusinya adalah dengan punya kantor di Indonesia."

Namun, sindiran itu tak diungkapkan Rudiantara secara tersurat. Menkominfo menyebut, kalau ada kantor Facebook di Indonesia, peningkatan SLA akan lebih cepat.

"Komunikasi pemerintah Indonesia dan Facebook akan lebih efektif kalau ada kantor di sini," tutur Sammy, mengulang perkataan Rudiantara saat bertemu perwakilan Facebook.

Ia juga membandingkan Facebook dengan OTT asing lain yang telah memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Adanya kantor perwakilan OTT asing di Indonesia bakal mempermudah proses komunikasi kedua belah pihak baik mengenai konten atau apa pun.

Facebook kini punya 96 juta pengguna di Indonesia. Menkominfo sebelumnya mengatakan angka pengguna di Indonesia yang lebih besar dibandingkan Prancis, seharusnya membuat Facebook memerhatikan pemerintah Indonesia, utamanya terkait dengan kebijakan untuk mengatasi konten negatif maupun hoax.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya