Teknologi Meizu Sanggup Isi Penuh Daya Baterai dalam 19 Menit

Meizu mengklaim teknologi Super mCharge tiga kali lebih cepat dibandingkan teknologi fast charging lainnya seperti Quick Charge 3.0 dan VOOC

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Mar 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 14:00 WIB
Meizu
Smartphone Meizu MX6. (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardhani)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melihat teknologi kamera 5x zoom dari Oppo, kini giliran perusahaan Tiongkok lain yang memamerkan teknologi barunya di ajang Mobile World Congress (MWC) 2017. Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Gizmochina, Jumat (3/3/2017), Meizu memamerkan teknologi pengisian daya cepat bernama Super mCharge.

Sebelumnya, Meizu memang sudah memiliki teknologi fast charging, tetapi teknologi terbaru ini diklaim mampu menghadirkan pengisian daya berkecepatan supersonik.

Meizu Super mCharge ini menggunakan teknologi pengisian daya baru dengan efisiensi hingga 98 persen. Teknologi ini hadir untuk mengatasi inefisiensi pengisian daya karena panas yang terhambat saat proses pengisian daya.

Bukan hanya cepat, teknologi ini memastikan keamanan saat proses pengisian daya. Caranya, dengan memutus aliran listrik secara otomatis saat ponsel sudah terlalu panas. Teknologi Super mCharge ini hadir dengan daya 55 watt (11V, 5A), yakni memanfaatkan tegangan dan arus tinggi.

Saat memamerkan teknologi ini, Meizu mengujinya dengan baterai berkapasitas 3.000mAh dan hasilnya bisa dibilang cukup mengesankan. Ketika diisi daya dari 0 persen, dalam lima menit saja, daya baterai yang terisi mencapai 30 persen. Kemudian, meningkat dua kali lipat menjadi 60 persen selama 10 menit pengisian daya.

Pengisian daya menggunakan Super mCharge milik Meizu (Sumber: Gizmochina)

Seiring dengan peningkatan persentase daya baterai, prosesnya sedikit melambat. Terbukti, daya baterai mencapai 85 persen dalam 15 menit pengisian daya. Selanjutnya daya baterai mencapai 100 persen dalam waktu total 19 menit 12 detik.

Atas hasil ini, Meizu mengklaim teknologi Super mCharge tiga kali lebih cepat dibandingkan teknologi fast charging lainnya. Bahkan, lebih cepat dibandingkan teknologi Quick Charge 3.0 dan VOOC.

Untuk diketahu, baterai berkapasitas 3.000mAh yang dipakai untuk percobaan bukanlah baterai sembarangan, melainkan baterai berperforma tinggi. Dikatakan, baterai ini mampu menahan 4 kali lipat arus yang dialirkan oleh Super mCharge. Baterai ini diproduksi menggunakan material berbasis lithium yang tahan lama.

Dengan teknologi pengisian daya ini, waktu pemakaian baterai juga lebih awet. Sayangnya, Meizu belum mengungkapkan kapan teknologi pengisian daya ini bakal diterapkan secara massal di produknya. 

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya