2021, Pengapalan Smartphone di Dunia Tembus 1,9 Miliar

Menurut riset CCS Insight, pengapalan smartphone di dunia diestimasi mencapai 1,9 miliar pada 2021.

oleh Corry Anestia diperbarui 04 Mei 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2017, 08:30 WIB
Jaringan 4G
(ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Pengapalan smartphone di dunia diprediksi mencapai 1,9 miliar pada 2021. Jumlah tersebut naik dari prediksi tahun ini sebesar 1,53 miliar. Smartphone juga diperkirakan berkontribusi sebesar 92 persen terhadap total pasar ponsel di dunia pada 2021.

"Meski pertumbuhan volume pengapalan ponsel cenderung stagnan dalam lima tahun ke depan, kontribusi smartphone malah akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi," ujar Marina Koytcheva, Vice President of Forecasting di CCS Insight.

Hal itu karena dipicu oleh peningkatan adopsi teknologi 4G. Lembaga riset CCS Insight mengestimasi pengapalan smartphone 4G naik menjadi 84 persen pada 2020, dari pengapalan pada 2017 yang berkontribusi sekitar 68 persen.

Sementara, total pengapalan ponsel (smartphone dan feature phone) di dunia akan menembus 2 miliar unit tahun ini, naik 2 persen dari 2016. Jumlah tersebut akan terus meningkat, dan total pengapalannya diperkirakan mencapai 10 miliar unit dalam lima tahun ke depan. Demikian seperti dilaporkan Telecom Asia, Kamis (4/5/2017)

Selain itu, CCS Insight memprediksi pasar smartphone 5G juga akan tumbuh meski saat ini dunia baru memasuki tahap awal penggelaran teknologi seluler generasi kelima itu. Menurut perkiraan analis, pengapalan smartphone 5G mencapai 100 juta unit pada 2021.

Beberapa negara dengan pasar 5G terbesar adalah Amerika Utara serta negara berkembang di Asia Pasifik, seperti Jepang dan Korea Selatan. Tiongkok akan tetap menjadi pasar terbesar di dunia dengan pengapalan 500 juta smartphone 5G di 2021.

Meski demikian, pertumbuhan pasar ponsel 5G juga akan datang dari beberapa negara lain di Afrika, India, dan beberapa negara di Asia Tenggara pada 2021.

(Cas/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya