Smart Card Perdana Buatan Indonesia Resmi Meluncur

Smart Card atau kartu pintar buatan dalam negeri yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan akhirnya resmi diperkenalkan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Mei 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 15:00 WIB
Peluncuran chipset SCard XCT136 dari Xirka Silicon Technology
Peluncuran chipset SCard XCT136 dari Xirka Silicon Technology. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Smart Card atau kartu pintar buatan dalam negeri yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan akhirnya resmi diperkenalkan. Adalah PT Xirka Silicon Technology, perusahaan di bidang perancangan chipset semiconductor yang merilisnya.

Chipset yang bernama Scard XCT136 ini memiliki sejumlah keunggulan, yaitu anti-cloning, anti-cracking, key generation, dan key diversification. Seluruh proses pengembangannya dilakukan di pusat penelitian dan pengembangan Xirka di Bandung.

Produk ini sudah mendukung komunikasi dengan BTS operator telekomunikasi seluler berdasarkan standar GSM.

Selain itu, chipset juga sudah dilengkapi dengan security engine DES dan 3DES, memori flash 136Kbyte, termasuk fitur keamanan sehingga produk dapat digunakan untuk beragam kebutuhan.

"Namun untuk tahap pertama ini, chipset memang digunakan untuk di smart card dan ditujukan untuk kebutuhan mahasiswa," ujar Chief Executive Officer Xirka Sylvia W. Sumarlin saat peluncuran smart card Xirka di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Nantinya, chipset dapat digunakan untuk keperluan kartu identitas, seperti loyalti card, kartu akses, atau kartu mahasiswa. Tak hanya itu, chipset ini bisa juga dimanfaatkan untuk kartu SIM.

Untuk 2017, chipset ini akan diimplementasikan di kampus Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, dan Telkom University dalam pilot project smart campus yang menggunakan Standar Interoperabilitas yang dikeluarkan Konsorsium Smart Card Indonesia.

PT Xirka sendiri telah menjalin kerja sama dengan Pusat Mikroelektronika ITB untuk pembuatan card reader portable, virtual secure access module, secure network, dan card data base. Seluruh sistem dapat dijadikan sebagai solusi smart card yang dapat diadopsi oleh pengguna.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya