250.000 Ponsel Lenovo dan Motorola Diproduksi di Serang per Bulan

PT Tridharma Kencana (TDK) mengklaim sanggup memproduksi smartphone Lenovo dan Motorola hingga 250 ribu per bulan.

oleh Iskandar diperbarui 08 Jun 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 21:00 WIB
TDK
Peresmian fasilitas produksi Lenovo-Motorola di pabrik TDK, Serang, Banten.

Liputan6.com, Serang - Sukses menyediakan fasilitas perakitan ponsel Lenovo, kini PT Tridharma Kencana (TDK) meresmikan pabrik perakitan yang dikhususkan untuk merakit ponsel Motorola.

Perusahaan industri manufaktur perakitan elektronik dan perangkat telekomunikasi yang berlokasi di Serang, Banten tersebut mengklaim, sanggup memproduksi smartphone Lenovo dan Motorola hingga 250 ribu per bulan.

Sementara kapasitas dan kemampuan TDK secara umum mampu memproduksi 15 ribu perangkat yang terdiri dari ponsel dan terminal, baik mifi hingga base station. Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan TDK guna mendukung industri dalam negeri, khususnya kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Kemampuan produksi TDK merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Tak hanya sekadar smartphone 4G kelas menengah ke bawah, kami juga sudah memproduksi smartphone premium," ujar Hendryk L. Karosekali, CEO PT TDK di sela peresmian perakitan produk premium Motorola, Kamis (8/6/2017) di Serang, Banten.

Melalui keterangan resminya, ia menegaskan bahwa TDK sudah mampu merakit smartphone kelas atas bahkan premium sekali pun, seperti seri Moto Z dan Moto Z Play.

Yang dibutuhkan pihaknya saat ini adalah sinergi dari industri hulu dan hilir di ranah telekomunikasi, serta regulasi yang tegas agar aktivitas pembuatan ponsel di Tanah Air bisa berjalan lancar, sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan.

"Dengan makin konsistennya TKDN manufacture ini, otomatis mengerek perekonomian rakyat khususnya masyarakat sekitar pabrik. Dan tentunya industri ponsel makin tumbuh dan berkembang," ucap Hendryk menambahkan.

Menurutnya, TDK masuk dalam salah satu bagian perusahaan electronic manufacturing services (EMS) dan turut membidani lahirnya Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI), sebuah wadah yang merupakan forum bagi perusahaan manufaktur yang berjuang untuk menghemat devisa negara dan membuka lapangan kerja bagi rakyat Indonesia di bidang telekomunikasi dan informatika.

Hendryk yakin, bukan tidak mungkin ke depan akan ada ponsel merek buatan Indonesia yang bisa mendunia. Hal ini pun diamini Adrie R. Suhadi, Country Lead Mobile Business Group, Lenovo Indonesia. Menurutnya, peluang EMS memproduksi ponsel sangat terbuka.

“Hal ini tergantung dari kesiapan industri dan pendukung lainnya. Hingga saat ini, TDK sudah mampu menjadi pabrikan yang punya kualitas baik, terutama dalam merakit ponsel Lenovo dan Motorola,” katanya.

Sementara itu, dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sangat menentukan untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Menurut Hendryk, Kemenperin menjadi salah satu faktor yang membuat produksi dalam negeri mengalami peningkatan dengan adanya TKDN manufacture.

Faktanya, menurut Hendryk, TKDN saat ini terbukti mampu menyumbang devisa negara dari ekonomi lokal dan juga membuka lapangan kerja cukup luas di industri telko.

(Isk/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya