Liputan6.com, Jakarta - Apple diperkirakan masih bakal bergantung pada layar OLED milik Samsung hingga 2019. Hal ini disebabkan kerjasama serupa antara Apple dan LG tidak berjalan sesuai rencana.
Apple menjalin kerjasama dengan LG agar bisa memproduksi layar OLED untuk iPhone mulai 2018. Namun, hal itu tidak berjalan sesuai rencana, sehingga Apple harus memperpanjang kontrak kerjasama dengan Samsung.
Advertisement
Baca Juga
Laporan dari Bloomberg menyebutkan, LG tidak bisa memulai produksi penuh layar OLED setidaknya sampai 2019. Artinya, LG membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproduksi layar iPhone dan kemajuannya akan tergantung pada kemajuan lini produksi.
Salah satu penyebab masalah ini karena LG sedang kekurangan mesin penguapan. Stok mesin tersebut saat ini dikuasai oleh Samsung, yang telah memastikan perusahaan itu tidak kekurangan peralatan produksi dari para pemasok.
Meski demikian, Apple dilaporkan berusaha mencari berbagai opsi untuk lini iPhone 2018, termasuk meluncurkan sejumlah model dengan layar LG dalam jumlah yang terbatas. Demikian seperti dikutip dari Softpedia, Senin (11/9/2017)
Lebih lanjut, berita soal kerjasama Apple dan LG untuk layar OLED telah beredar sejak beberapa waktu lalu. Apple dilaporkan menanamkan modal pada sebuah fasilitas produksi baru LG, yang hanya akan memproduksi layar OLED untuk iPhone. Semua versi iPhone yang dirilis pada 2018 dan seterusnya, direncanakan hanya memakai layar OLED tersebut.
Namun, karena LG belum bisa memenuhi permintaan Apple pada tahun depan, perusahaan kemungkinan besar masih bergantung pada Samsung. Kontrak Apple dengan Samsung untuk layar OLED pada awalnya hanya sampai 2018, karena setelahnya akan beralih ke perusahaan lain. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungkan Apple pada Samsung.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: