Survei: iPhone X Kalah Pamor dari iPhone 7

Berdasarkan sebuah survei, keinginan untuk membeli iPhone X, 8 dan 8 Plus lebih rendah daripada iPhone 7 dan 7 Plus yang dirilis pada 2016.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Okt 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2017, 12:30 WIB
iPhone X
Fitur FaceID di iPhone X. (Foto: Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Bank investasi RBC Capital Markets menggelar sebuah survei dengan empat ribu responden mengenai rencana pembelian ponsel. Salah satu hasil survei itu adalah sebanyak 64 persen menginginkan iPhone X, 8 atau 8 Plus.

Dilansir CNBC, Rabu (4/10/2017), berdasarkan hasil survei tersebut, ketertarikan terhadap iPhone terbaru lebih rendah daripada yang didapatkan oleh iPhone 2016. Pada tahun lalu, 71 persen responden menginginkan iPhone 7 dan 7 Plus.

"Laporan mengenai unit bisa kurang positif pada bulan-bulan awal. Secara keseluruhan, 64 persen calon pembeli iPhone lebih memilih iPhone generasi baru, jumlahnya sedikit lebih rendah daripada 71 persen untuk iPhone 7 dan 7 Plus pada tahun lalu," tulis analis riset RBC Capital Markets, Amit Daryanani.

Lebih lanjut, RBC masih memiliki harapan untuk Apple secara keseluruhan. Daryanani mengatakan, lebih dari setengah calon pembeli memilih varian iPhone X dengan memori internal lebih besar. Hal ini dapat memberikan dampak positif terhadap margin Apple mengingat harga jual iPhone X yang tinggi.

iPhone X, 8 dan 8 Plus adalah smartphone terbaru Apple pada tahun ini. Dari ketiganya, iPhone X merupakan smartphone paling premium dan dijual dengan harga mulai dari US$ 999.

iPhone 8 dan 8 Plus sudah mulai dijual, sedangkan penjualan iPhone X akan dimulai pada November 2017.

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya