Google Geber Fitur Anyar di Play Store, Apa Saja?

Google berencana meningkatkan personalisasi di Play Store bagi pengguna untuk dapat memperoleh rekomendasi yang lebih baik.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Nov 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2017, 10:30 WIB
Kami LeMonds
Kami LeMonds, Global Head of Games Digital Merchandising Google Play gelaran Playtime 2017 di Singapura, Kamis (2/11/2017) kemarin. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Singapura - Google baru saja mengumumkan sejumlah kehadiran fitur anyar di Play Store untuk pengembang dan pengguna perngkat Android di wilayah Asia Tenggara. Beragam informasi itu disampaikan saat gelaran Playtime 2017 di Singapura.

Global Head of Games Merchandising Google Play, Kami LeMonds menuturkan, Google berencana meningkatkan personalisasi di Play Store bagi pengguna. Dengan cara ini, pengguna dapat memperoleh rekomendasi yang lebih baik dan memberikan kesempatan untuk mengatur kesukaannya.

"Peningkatan personalisasi ini memungkinkan pengguna melihat hasil pencarian yang lebih sesuai dengan preferensinya. Peningkatan juga dilakukan dari rekomendasi hasil pencarian di Play Store yang dibuat lebih akurat," ujarnya saat gelaran Playtime 2017 di Singapura, Kamis (2/11/2017) kemarin.

Tak hanya itu, Google juga memperbarui kolom "Editor's Choice" yang ada di Play Store. Kini, Google akan menyajikan informasi beserta alasan sebuah aplikasi berhasil masuk dalam kolom tersebut. Saat ini, sudah ada 17 negara yang dapat menggunakannya termasuk Indonesia.

Pembaruan juga dilakukan pada kurasi aplikasi dan gim yang ada di Play Store. Google menyiapkan kolom Android Excellence yang berisi daftar aplikasi dan gim terpilih yang dianggap memenuhi kriteria terbaik.

Sejumlah peningkatan juga dilakukan pada kolom 'Games'. Ada beberapa pembaruan pada kolom ini, seperti tab baru berisi daftar gim premium, ditambah tab daftar gim yang akan rilis dan sedang trending.

"Kolom 'Games' merupakan salah satu tujuan utama pengguna, sehingga kami kini membuatnya lebih menarik, termasuk pengalaman yang lebih baik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya menjelaskan. Salah satunya adalah tampilan laman depan yang kini menyajikan trailer dan screenshot dari gameplay sebuah gim.

Tak hanya itu, banner yang disajikan di laman depan kini juga dibuat lebih interaktif. Informasi mengenai event di dalam gim yang sudah dipasang pengguna akan terpampang. Google memilih untuk meningkatkan partisipasi pengguna setelah memasang sebuah gim di perangkatnya.

 

Fitur anyar untuk Developer

Kobi Glick
Product Manager Play Console, Kobi Glick saat gelaran Playtime 2017 di Singapura, Kamis (2/11/2017) kemarin. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Sementara dari sisi developer, Google sudah menyiapkan Play Console dengan tools yang lebih beragam. Beragam fitur anyar ini membantu developer memantau beragam informasi seputar aplikasi yang telah dibuatnya.

Salah satu fitur yang diperkenalkan adalah Android Vitals. Dengan fitur ini, pengembang dapat mengetahui performa teknis aplikasi, mulai dari pengguna baterai, stabilitas, dan waktu render.

Google juga telah memungkinkan pengembang melakukan uji coba alpha dan beta-nya di beberapa negara spesifik, sebelum akhirnya akan meluncur secara global. Khusus untuk fitur ini, Google menjanjikan para pengembang sudah dapat menggunakannya dalam beberapa minggu ke depan.

Ada pula fitur yang memungkinkan pengembang mengetahui daftar perangkat yang akan kompatibel dengan aplikasinya termasuk informasi jika sebuah perangkat tak dapat mendukung aplikasi itu," ujar Product Manager Play Console, Kobi Glick.

Dari sisi keamanan, Google juga mengadakan program Google Play Security Reward. Program ini diadakan agar para peneliti dapat langsung bekerja dengan pengembang untuk menemukan celah keamanan di aplikasi Android.

Program ini diharapkan dapat membuat ekosistem Android menjadi lebih aman, sebab para peneliti keamanan akan bekerja langsung dengan para pengembang. Google sendiri sudah menyiapkan US$ 1.000 atau sekitar Rp 13 juta untuk para penemu celah keamanan tersebut.

Keputusan Google untuk terus meningkatkan ekosistem Play di Asia Tenggara tak lepas dari pertumbuhan pengguna smartphone di wilayah ini. Terlebih, sudah banyak developer terkemuka di wilayah ini menuai kesuksesan.

Bahkan, pendapatan developer di Asia Tenggara telah tumbuh cukup signifikan. Direktur Regional Google Play APAC menuturkan, pendapatan para developer di Asia Tenggara telah tumbuh lebih dari 150 persen dari tahun ke tahun.

"Dengan jumlah pengguna aktif saat ini 2 miliar dan sekitar 82 miliar install, Android membuka kesempatan bagi para pengembang untuk meraih kesuksesan," ujarnya. Google juga sudah mengadakan sejumlah program untuk mendorong kualitas developer di wilayah ini.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya