Review SNES Classic: Konsol Nostalgia Sempurna, Tapi...

Entah hanya sebatas ingin bernostalgia atau sekadar mengoleksi semata, apakah SNES Classic Edition ini layak kamu beli?

oleh Yuslianson diperbarui 04 Des 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 18:00 WIB
SNES Classic Edition
SNES Classic Edition. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun lalu, Nintendo meraup sukses luar biasa dan tak terduga lewat konsol NES (Nintendo Entertainment System): Classic Edition.

Memiliki desain serupa dengan konsol orisinal NES yang diluncurkan pada awal 80-an, NES Classic langsung laris manis di sejumlah negara.

Hal ini membuat perusahaan berbasis di Kyoto, Jepang tersebut kewalahan karena harus memenuhi membludaknya permintaan.

Melihat animo yang luar biasa terhadap konsol tersebut, Nintendo pun memutuskan untuk meluncurkan konsol penerus NES: Classic Edition dengan konsol edisi klasik lainnya, yakni SNES atau lebih dikenal dengan nama Super Nintendo.

Masih mengusung label "Classic Edition", konsol yang dibanderol dengan harga Rp 1,9 juta ini hadir lebih baik ketimbang konsol NES Classic.

Entah hanya sebatas ingin bernostalgia atau sekadar mengoleksi semata, apakah SNES Classic Edition ini layak kamu beli? Tanpa panjang lebar, berikut adalah ulasan singkatnya.

SNES Classic Edition

Seperti konsol klasik sebelumnya, SNES Classic Edition pada dasarnya hanya sebuah kotak plastik yang memiliki bentuk serupa dengan konsol Super Nintendo original, hanya saja ukurannya lebih kecil.

Port kontroler SNES Classic Edition. Liputan.com/ Yuslianson

Nintendo menyertakan dua buah kontroler yang dihubungkan ke konsol lewat port yang mirip Wii. Dengan begini, kamu dapat menggunakan kontroler dari NES Classic, Wii atau Wii U untuk bermain gim di SNES Classic.

SNES Classic merupakan konsol yang imut dan menarik. Sayang, bodi konsol yang terbuat dari plastik ini memberikan kesan layaknya sebuah mainan plastik murahan.

Seperti konsol edisi klasik sebelumnya, untuk memainkan konsol ini kamu hanya perlu mencolokkan kabel HDMI ke TV dan kabel daya ke stop kontak.

Cukup mudah bukan? Kamu pun tidak perlu repot menyetel koneksi nirkabel atau melakukan update firmware layaknya konsol-konsol gim saat ini.

Port HDMI dan Power. Liputan.com/ Yuslianson

Tak hanya itu, menu di dalamnya pun cukup sederhana. Kamu dapat mengatur judul gim di dalam konsol berdasarkan abjad, kapan terakhir dimainkan, atau dipisahkan gim mana yang bisa dimainkan sendiri atau berdua.

Seperti NES Classic, kamu dapat memilih modus tampilan rasio layar 4:3 atau pixel perfect agar tampilan gim tampak detail, dan modus agar gim tampak sedang dimainkan di TV tabung.

SNES Classic Tidak Ada Fitur Ini

Tak hanya memiliki modus dan tampilan sama, konsol SNES Classic pun memiliki masalah yang sama dengan konsol klasik sebelumnya.

Salah satunya adalah absennya tombol khusus di kontroler yang memungkinkan gamer untuk mengganti gim atau mengubah tampilan. Karena itu, kamu harus bangun dari tempat duduk untuk menekan tombol di konsol.

Kontroler SNES Classic Edition. Liputan6.com/ Yuslianson

Akan tetapi, Nintendo menyertakan sebuah fitur rewind yang bisa digunakan untuk mengulang adegan bila karakter di dalam gim mati atau salah melompat.

Meski dapat membantu, fitur ini agak sedikit merepotkan. Gamer diharuskan menekan tombol reset terlebih dulu, lalu main ulang dari save-an gim, dan pilih opsi rewind.

Judul Gim

Sebuah konsol tak akan lengkap jika tidak ada judul gim yang bisa dimainkan. Konsol NES Classic menyertakan 30 judul gim yang bisa dimainkan. Kini, Nintendo hanya menyertakan 21 judul gim.

Meski lebih sedikit jumlahnya, deretan judul gim di SNES Classic merupakan judul gim terbaik yang pernah menyambangi konsol ini di era 80-an. Empat di antaranya adalah judul gim paling ikonik.

Adapun judul gim tersebut adalah Earthbound, Final Fantasy III (atau saat ini dikenal dengan Final Fantasy VI), Secret of Mana, dan Super Mario RPG.

Tak kalah populer, Super Mario World, Super Metroid, The Legend of Zelda: A Link to the Past adalah beberapa deretan gim pilihan untuk bernostalgia dan wajib dimainkan.

Perusahaan pun menyertakan satu judul gim bonus yang batal dirilis dua dekade lalu, yakni Star Fox 2 ke dalam konsol.

 

Kesimpulan

Agak sulit untuk memberikan penilaian yang objektif dan tidak terbuai dengan momen nostalgia saat bermain gim-gim lawas favorit di konsol SNES Classic ini.

Bagaimana tidak, konsol orisinal SNES merupakan salah satu konsol gim lawas yang memiliki peranan penting semasa kecil.

Port kabel SNES Classic Edition. Liputan.com/ Yuslianson

Meski begitu, bukan berarti konsol ini tidak ada kekurangannya. Meski gim-gim di dalam konsol mampu memukau banyak gamer yang ingin bernostalgia, memainkan gim-gim tersebut di konsol mini terasa berbeda dengan memainkannya di konsol orisinalnya.

Fitur rewind pun terbilang cukup menarik, hanya saja cara menggunakannya menjadi kesulitan tersendiri bagi sebagian gamer.

Judul gim yang dihadirkan pun sebenarnya cukup menghibur dan ikonik, hanya saja jumlahnya yang terbatas mungkin akan menjadi masalah bagi beberapa gamer.

Tombol di SNES Classic Edition. Liputan.com/ Yuslianson

Akan tetapi, jumlah gim yang bisa dimainkan pun dapat 'diakali' dengan cara menyuntikkan gim-gim SNES lawas lainnya. Hanya saja, kamu perlu ingat untuk 'memasukkan' gim lain ke dalam konsol berpotensi SNES Classic nge-hang dan rusak jika tak hati-hati.

So, apakah kamu tertarik untuk membeli konsol SNES: Classic Edition ini?

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya