Smartphone Xiaomi Bakal Punya Lebih Banyak Konten Lokal

Perusahaan asal Tiongkok ini pun berkomitmen untuk terus menambah konten lokal, sehingga membuat persentase TKDN jajaran produknya semakin tinggi.

oleh Andina Librianty diperbarui 18 Apr 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 19:30 WIB
Xiaomi
Head of Xiaomi South Pacific dan Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi. Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta Xiaomi termasuk salah satu vendor yang memproduksi smartphone di Indonesia guna memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Perusahaan asal Tiongkok ini pun berkomitmen untuk terus menambah konten lokal, sehingga membuat persentase TKDN jajaran produknya semakin tinggi.

Diungkapkan Country Manager Xiaomi Indonesia Steven Shi, Xiaomi selama ini terus berusaha meningkatkan konten lokal di dalam produknya. Sayangnya, ia tidak merinci penambahan konten lokal itu akan terletak pada hardware atau software.

Seperti diketahui, pemerintah mewajibkan smartphone 4G untuk memenuhi persyaratan TKDN sebesar 30 persen. Smartphone terbaru Xiaomi, Redmi Note 5, yang diproduksi di Indonesia memiliki TKDN sebesar 30,06 persen.

“Kami terus meningkatkan konten lokal kami. Kami punya sesuatu berkaitan dengan itu, tapi belum bisa bilang sekarang,” tutur Steven saat ditemui dalam acara pengumuman Redmi Note 5 di kawasan Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Lebih lanjut, Steven mengatakan bahwa Xiaomi akan terus membawa jajaran produk terbarunya di Indonesia. Setelah Redmi Note 5, akan ada beberapa smartphone baru lain yang akan datang ke Tanah Air.

“Akan ada beberapa model baru lain yang akan datang dan kami akan bagaimana lihat respons konsumen terhadap produk-produk kami,” ungkap Steven.

 

Xiaomi Redmi Note 5

Xiaomi Redmi Note 5
Peluncuran Xiaomi Redmi Note 5 di Jakarta, Rabu (18/4/2018). Liputan6.com/ Andina Librianty

Seperti diketahui, Xiaomi mengumumkan smartphone terbarunya, Redmi Note 5, di Indonesia. Smartphone ini dijual dengan harga mulai dari Rp 2,5 juta.

Xiaomi akan menggelar flash sale Redmi Note 5 pada 25 April 2018 pukul 00.00 WIB secara eksklusif di Mi Official Store Lazada. Smartphone ini juga akan tersedia secara offline di semua Authorized Mi Store mulai 28 April 2018.

Redmi Note 5 hadir dalam tiga varian warna yaitu biru, emas, dan hitam. Untuk rincian harganya, Redmi Note 5 versi RAM 3GB dengan memori internal 32GB dibanderol Rp 2,5 juta, sedangkan varian RAM 4GB dengan memori internal 64GB Rp 3 juta.

Dual kamera belakang merupakan spesifikasi kunci dari Redmi Note 5. Smartphone ini memiliki dual kamera belakang dengan resolusi 12 dan 5MP.

Untuk kamera 12MP disokong sensor 1,4 micron piksel dan aperture f/1.9, sedangkan kamera 5MP dengan 1,12 micron piksel dan f/2.0.

Kamera belakang dan depan Redmi Note 5 juga dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan. Salah satu fitur kamera depan dan belakang yang menjadi unggulan adalah Beauty 4.0.

Smartphone Pertama di Indonesia yang Pakai Snapdragon 636

Xiaomi Redmi Note 5
Peluncuran Xiaomi Redmi Note 5 di Jakarta, Rabu (18/4/2018). Liputan6.com/ Andina Librianty

Baik Xiaomi dan Qualcomm telah memastikan Redmi Note 5 akan ditenagai oleh prosesor kelas menengah Qualcomm yang terbaru, yakni Snapdragon 636.

Dengan kolaborasi ini, prosesor Snapdragon 636 pun bakal debut di Indonesia melalui Redmi Note 5. Hal ini lantaran sejak dirilis pada Oktober 2017, belum ada vendor smartphone yang membenamkan prosesor ini ke perangkatnya khusus untuk pasar Indonesia.

"Snapdragon 636 ini baru diperkenalkan pada Oktober lalu. Pemanfaatannya oleh smartphone di Indonesia baru Xiaomi ini (Redmi Note 5)," kata Senior Marketing Manager Qualcomm Technologies, Dominikus Susanto, dalam media briefing Xiaomi dan Qualcomm di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Susanto mengatakan, kemampuan smartphone sangat ditentukan oleh prosesornya, dan Snapdragon 636 mengusung beberapa hal baru yang biasanya hanya dihadirkan Qualcomm pada prosesor Snapdragon seri 8.

Menurut Susanto, performa Snapdragon 636 meningkat 40 persen dibanding pendahulunya, yakni Snapdragon 630.

Lantaran di Indonesia kebanyakan smartphone kelas menengah menggunakan prosesor Snapdragon 625, dia menyebut performanya akan jauh melebihi perangkat yang ditopang Snapdragon 625.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya