Liputan6.com, Jakarta - Menyambut bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba, Facebook pun sudah menyiapkan beberapa solusi bagi pengiklan untuk dapat mengoptimalkan penjualan. Salah satu solusinya adalah fokus pada platform mobile.Â
"Data kami tahun lalu menunjukkan 97 persen posting-an selama Ramadan berasal dari perangkat mobile. Untuk itu, solusi iklan di Ramadan kali ini juga akan fokus ke platform mobile," tutur Market Science Leader Facebook Indonesia Adisti Latief saat acara Facebook Media Briefing Ramadan di Jakarta, Senin (7/5/2018).Â
Ia menuturkan, ada tiga solusi yang ditawarkan Facebook untuk para pengiklan di Ramadan kali ini. Solusi tersebut sudah termasuk beberapa layanan lain yang dimiliki Facebook, seperti Instagram dan Messenger.
Advertisement
Baca Juga
"Video menjadi konten yang sangat tinggi konsumsinya selama Ramadan. Karena itu, video akan menjadi konten yang kami optimalkan," tuturnya menjelaskan.
Di platform Facebook, perusahaan sudah memiliki pocket TVC yang sudah disesuaikan dengan tampilan perangkat mobile.Â
Sekadar informasi, data internal Facebook menunjukkan konsumsi video selama bulan Ramadan 2017 meningkat 74 persen ketimbang tahun sebelumnya. Data itu dikumpulkan berdasarkan waktu tonton video per pengguna di Indonesia.Â
Solusi lain yang ditawarkan adalah Instagram Stories, mengingat adopsi pengguna fitur ini di Indonesia menjadi salah satu yang terbesar. Ada pula fitur Messenger yang memungkinkan pengiklan berkomunikasi dengan konsumen, meski fitur ini belum diadopsi cukup banyak.Â
Â
Keberhasilan Pengiklan di Platform Facebook
Pemanfaatan platform mobile juga diamini oleh Nestle dan Lazada selaku pengiklan. Menurut CMO Lazada, Achmad Alkatiri, Lazada sudah lama fokus untuk mengembangkan pemasaran melalui kanal mobile.Â
"Pertumbuhan pengguna perangkat mobile saat ini sudah sangat cepat dan Lazada sendiri juga ingin dikenal sebagai layanan yang mobile friendly," tuturnya menjelasakan.Â
Senada dengan Achmad, Head of Consumer Engagement and E-Business Pt Nestle Indonesia Henny Yuliandini menuturkan perusahaan saat ini memilih untuk memasarkan produk secara mobile karena ingin fokus pada konsumen dan mengadopsi teknologi terkini.Â
"Konsumen saat ini lebih demanding. Jadi, kami memilih hadir di perangkat mobile karena memang perangkat itu selalu dibawa-bawa oleh konsumen dan mampu memberikan penawaran yang lebih personal," tuturnya.Â
Â
Advertisement
Pengguna Lebih Banyak Berbagi di Facebook Saat Ramadan
Pada Maret 2018, Facebook juga pernah mengungkap data mengenai kebiasaan penggunaan pada bulan suci tersebut. Berbekal data ini, pelaku usaha diharapkan dapat mengembangkan lini bisnisnya.
"Kenapa kami pilih beberkan fakta ini sekarang, sebab Ramadan merupakan bulan istimewa dan ada perubahan perilaku pengguna. Karena itu, pelaku bisnis bisa mempersiapkan diri lebih awal," tutur Country Director Facebook Indonesia, Sri Widowati, saat bertemu dengan awak media di Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Salah satu perubahan perilaku pengguna saat bulan Ramadan adalah kebiasaan lebih banyak berhubungan dengan orang lain. Tak hanya kerabat atau teman dekat, biasanya pengguna juga berupaya terhubung dengan orang yang sudah lama tak berjumpa.
"Di bulan Ramadan ini, menurut data Facebook, pengguna semakin sosial dengan lebih sering berhubungan dengan teman, keluarga, termasuk komunitas," tuturnya menjelaskan.
Untuk melakukan hal tersebut, pengguna juga lebih banyak memakai perangkat mobile sebagai andalan. Hal itu ditunjukkan dengan data unggahan di sepanjang Ramadan 2017 mayoritas berasal dari perangkat mobile.
"Unggahan yang dilakukan juga dua kali lebih banyak jika dibandingkan sebelum dan sesudah Ramadan. Hal ini menunjukkan pengguna lebih banyak berbagi di bulan Ramadan," ujarnya.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: