Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dilaporkan tidak mematuhi protokol keamanan ponsel White House (Gedung Putiih).
Pasalnya, ponsel Trump saat ini tidak tidak dilengkapi fitur-fitur keamanan yang berfungsi melindungi komunikasinya.
Menurut dua orang sumber, Trump menolak upaya para stafnya untuk memperkuat keamanan penggunaan ponsel. Presiden ke-45 AS itu tercatat sudah lima bulan menggunakan ponsel tanpa diperiksa oleh ahli keamanan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Vox, Kamis (24/5/2018), Trump saat ini menggunakan dua iPhone untuk berkomunikasi dengan fungsi berbeda.
iPhone pertama bisa untuk melakukan panggilan telepon, sedangkan yang lain hanya dilengkapi aplikasi Twiter dan berbagai situs berita.
Trump juga menolak menukar ponsel Twitter miliknya setiap bulan. Menurut sumber yang sama, Donald Trump menilai hal tersebut sangat tidak nyaman baginya. Sejauh ini, belum diketahui seberapa sering Trump menggunakan ponsel yang bisa melakukan panggilan telepon.
Kebiasaan Trump ini menyedot banyak perhatian dan menimbulkan kekhawatiran. Cara Trump mengobrol dengan teman dan para penasihatnya menggunakan ponsel menimbulkan kekhawatiran, mengingat ponsel yang bisa menelepon miliknya memiliki kamera dan microphone, sehingga bisa menjadi target utama peretas.
Trump sendiri dikenal luas sangat aktif berkomunikasi menggunakan Twitter. Situs microblogging ini digunakannya tidak hanya untuk terhubung dengan para pendukungnya, tapi juga menyampaikan berbagai pendapat. Twiter sama seperti media sosial lain, tidak sepenuhnya aman dari serangan penjahat siber.
Phak Gedung Putih menolak memberikan komentar terkait kebiasaan penggunaan ponsel Trump. Namun, menurut seorang pejabat di West Wing, ponsel Donald Trump yang bisa melakukan panggilan telepon diperiksa setiap bulan.
Mengenai ponsel Twitter, dinilai tidak perlu diperiksa regular karena memiliki kontrol keamanan.
Obama Rajin Periksa Keamanan Ponsel
Di isisi lain, menurut laporan Politico, Barack Obama justru mengizinkan ponselnya diperiksa oleh para staf telekomunikasi untuk memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan. Hal ini dilakukannya setiap bulan.
Ketika Obama masih menjabat sebagai Presiden AS, ia bersikeras menggunakan smartphone BlackBerry miliknya. Namun konsekuensinya, ia harus mematuhi serangkaian peraturan termasuk pesan yang dikirimnya tidak akan bisa diteruskan.
Selain itu, Obama juga memiliki ponsel kelas militer tanpa microphone, kamera, pelacak lokasi, serta tidak bisa membuat dan menerima panggilan telepon.
"Saya memahaminya dan mereka seperti, 'Baiklah presiden, untuk alasan keamanan maka ponsel ini tidak bisa mengambil gambar, Anda tidak bisa mengirim pesan, tidak bisa memainkan musik'," tutur Obama saat berkelakar menceritakan pengalamannya di acara Tonight Show pada 2016.
Saat wawancara itu, Obama telah memperbarui ponselnya dengan menggunakan iPhone. Namun, fungsinya tetap terbatas.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement