5G XL Tawarkan Akses Internet 1 Gbps dengan Harga Murah, Tapi...

Walau sekarang belum bisa diimplementasikan, jaringan internet masa depan ini tidak dimungkiri akan hadir di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Agu 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 17:30 WIB
Peresmian Pusat Komando dan Monitoring Kualitas Layanan XL
Peresmian Pusat Komando dan Monitoring Kualitas Layanan XL oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini (Foto: Dokumen XL).

Liputan6.com, Jakarta Operator seluler XL Axiata tengah melakukan uji coba jaringan internet 5G di Kawasan Kota Tua, Jakarta.

Kendati demikian, uji coba 5G XL dilakukan bukan dalam bentuk jaringan internet terbuka bagi masyarakat.

Uji coba dilakukan XL dalam penerapan jaringan 5G untuk membantu smart city di Jakarta.

Misalnya dalam pengelolaan air bersih, sampah, CCTV, atau kamera pengawas keamanan, dan transportasi.

Walau sekarang belum bisa diimplementasikan, jaringan internet masa depan ini tidak dimungkiri akan hadir di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

Bahkan, Chief Technology XL Axiata Yessie D Yosetya menyebut, dengan jaringan 5G, layanan Wireless Gigabit (WiGig) XL nantinya bisa memberikan akses internet berkecepatan hingga 1 Gbps tiap satu apartemen atau rumah dengan biaya Rp 100 ribuan.

"Ke depan, XL bisa memberikan koneksi 1 Gbps per rumah dengan biaya terjangkau, yakni Rp 100 ribu tapi itu hanya bisa dilakukan pakai 5G," kata Yessie Yessie saat uji coba 5G XL di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Sekadar informasi, saat ini WiGig sedang diuji coba di Kota Tua, Jakarta menggunakan frekuensi 60Ghz.

Untuk bisa menghantarkan internet berkecepatan tinggi, XL memasang tiang di lokasi uji coba dengan jarak masing-masing 50 meter.

Jakarta Sebagai Kota Kedua Uji Coba WiGig

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya. Liputan6.com/ Andina Librianty

Yessie mengatakan, Jakarta menjadi kota kedua tempat WiGig diuji coba setelah sebelumnya teknologi internet cepat nirkabel ini diujicobakan Facebook di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Kendati demikian, untuk bisa menghadirkan akses internet cepat 5G, XL menyebut ada beberapa syarat.

Misalnya saja, dukungan frekuensi pita lebar untuk 5G dari pemerintah yang disediakan secara cuma-cuma.

Dukungan lain adalah ekosistem infrastruktur dari pemerintah daerah, dalam hal ini adalah Pemprov DKI Jakarta.

Sementara itu terkait frekuensi pita lebar untuk jaringan 5G, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut, untuk keperluan uji coba jaringan 5G, pihaknya mengalokasikan frekuensi 28Ghz.

Namun ke depannya, Kemkominfo mengalokasikan frekuensi 3,5Ghz untuk penerapan 5G.

"Dari sisi frekuensi yang ideal adalah 3,5Ghz. Hanya saat ini masih dipakai oleh VSAT dan satelit, tapi dalam waktu 5 tahun lagi bisa dibersihkan (dan dipakai untuk mendukung 5G), jadi itu enggak ada masalah," kata Rudiantara.

Terkait dengan harapan XL agar pemerintah melimpahkan frekuensi 5G secara cuma-cuma pada operator penyelenggara, Rudiantara mengatakan hal itu perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan lantaran menyangkut masalah penerimaan negara.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya