Smartphone Lipat Galaxy F Bakal Hadir Tanpa Gorilla Glass?

Smartphone lipat Samsung atau yang disebut sebagai Galaxy F, dilaporkan tidak akan menggunakan kaca Gorilla Glass sebagai pelindung layar.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Sep 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 18:00 WIB
Samsung Galaxy Note 9
Samsung siap luncurkan Galaxy Note 9. Liputan6.com/ Aditya Eka Prawira

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone lipat Samsung atau yang disebut sebagai Galaxy F, dilaporkan tidak akan menggunakan kaca Gorilla Glass sebagai pelindung layar. Samsung memilih menggunakan lapisan polymide (polimida/PI) transparan yang akan disuplai oleh perusahaan asal Jepang, Sumotomo Chemical.

Dilansir Phone Arena, Kamis (20/9/2018), Galaxy F sama dengan kebanyakan smartphone lain, menggunakan lapisan kuat di bagian depan untuk melindungi panel dari goresan. Biasanya dan terutama perangkat premium, menggunakan Gorilla Glass untuk panel depan.

Mengingat Galaxy F sebagai smartphone premium dengan desain bisa dilipat, Samsung tidak mungkin menggunakan Gorilla Glass, sehingga memilih PI transparan baru. Dibandingkan Gorilla Glass, solusi baru ini dinilai kurang kuat.

Kendati demikian, sifat plastik dari solusi itu membuatnya fleksibel dan tahan panas. Kedua hal itu sangat penting untuk smartphone lipat.

Lebih lanjut, Corning sebagai penyuplai Gorilla Glass, dilaporkan telah mengembangkan solusi baru untuk ponsel lipat. Sayangnya, Samsung disebut menilai produk tersebut belum cukup bagus, sehingga lebih memilih mengadopsi PI transparan.

Samsung Bakal Umbar Banyak Informasi soal Smartphone Lipat Tahun Ini

Samsung Galaxy Note 9 Resmi Dipasarkan di Indonesia
Model menunjukan produk Samsung Galaxy Note 9 dalam launching Samsung Galaxy Note 9 di Jakarta, Kamis (23/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Samsung akan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang smartphone lipat besutannya pada tahun ini. Hal ini disampaikan CEO divisi mobile Samsung, DJ Koh, kepada CNBC.

Koh mengatakan, sudah waktunya untuk menghadirkan perangkat yang bisa dilipat, karena berdasarkan hasil sejumlah survei konsumen, memang ada pasar untuk handset sejenis itu. Kendati demikian, Samsung berusaha keras memastikan konsumen benar-benar bisa mendapatkan pengalaman berbeda dibandingkan menggunakan tablet.

Koh tidak ingin konsumen mendapatkan pengalaman yang sama dengan tablet, jika mereka menggunakan smartphone lipat.

"Oleh sebab itu, setiap perangkat, setiap fitur dan setiap inovasi harus memiliki pesan berarti untuk konsumen kami. Dengan demikian, ketika digunakan, mereka akan berpikir 'wow', itu lah alasan Samsung membuatnya," jelas Koh.

Konsep Smartphone Lipat

Samsung Galaxy Note 9 Resmi Dipasarkan di Indonesia
Samsung Galaxy Note 9 kini resmi dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 13.499.000 (ROM 128GB/ 6 GB RAM) dan Rp 17.999.000 (ROM 512 GB/8 GB RAM).(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perangkat lipat ini mungkin terdengar mirip dengan ponsel flip tradisional, karena bergantung pada engsel yang menghubungan dua bagian handset. Namun, Samsung kemungkinan Samsung fokus membuat layar ponsel benar-benar bisa ditekuk. The Wall Street Journal pada Juli 2018, membuat laporan yang menyebutkan smartphone lipat Samsung hanya akan menggunakan satu layar.

Lebih lanjut, Koh dinilai mengisyaratkan bahwa rincian tentang perangkat tersebut akan diumumkan pada tahun ini di Samsung Developer Conference pada November di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Diungkapkannya, proses pengembangan smartphone itu sudah selesai, dan perusahaan "hampir memberikan persetujuan". Namun, ia tidak memberikan informasi tentang tanggal peluncurannya.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya