Sebelum Era Internet, 5 Aksi Peretasan Ini Sudah Terjadi

Di zaman dahulu, istilah 'hacker' sudah digunakan saat mereka meretas jaringan telepon, mesin komputer lawas, hingga telegraf.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu, kalau hacker  ternyata sudah ada sejak zaman dulu kala?

Bahkan, tanda-tanda kehadiran hacker tidak bermula di era internet. Banyak orang sudah melakukan pemecahan kode dan jaringan di jauh sebelum era komputer bermula.

Di zaman dahulu, istilah 'hacker' sudah digunakan saat mereka meretas jaringan telepon, mesin komputer lawas, hingga telegraf.

Hal ini dilakukan para hacker-hacker  senior ini untuk beberapa motivasi, mulai dari uang, iseng, hingga sekadar 'prank.'

Berikut deretan hacker 'senior' yang sudah meretas sejak belum ada komputer, seperti dikutip dari Listverse pada Rabu (24/10/2018) via Dream.

Peretasan Pertama Dalam Sejarah pada 1903

Hacker
Ilustrasi Hacker (iStockPhoto)

Orang yang pertama kali melakukan peretasan dalam sejarah adalah Nevil Maskleyne. Ia saat itu meretas telegraf. Hal ini terjadi pada 1903.

Bahkan, hal tersebut terjadi di demonstrasi pertama telegraf oleh sang penemu, Guglielmo Marconi.

Dalam presentasinya tersebut, Marconi ingin menunjukkan bahwa telegraf nirkabel adalah alat komunikasi yang aman dan privat antar pengirim dan penerima.

Namun di tengah presentasinya, telegraf Marconi justru menerima pesan berbunyi "Rats" atau pengerat, serta pantun jenaka yang mencolek soal ras dan kebangsaan Marconi yakni Italia.

Hacker yang Bantu Ribuan Nyawa dari Nazi

Hacker
Ilustrasi Hacker (iStockPhoto)

Rene Carmille digadang-gadang sebagai hacker terbaik pertama dalam sejarah.

Bagaimana tidak, dia adalah bagian dari perlawanan terhadap Nazi di era Prancis yang dikuasai Nazi.

Ia sendiri merupakan seorang pakar komputer yang saat itu masih berbentuk raksasa, dan pemrograman serta perintahnya menggunakan punch card atau lebih dikenal dengan kartu IBM.

Kebetulan, pemerintah Prancis yang dikuasai Nazi ini menggunakan komputer semacam itu untuk database, dan menggunakan database tersebut untuk melacak Yahudi.

Mengetahui hal tersebut, Carmille akhirnya secara sukarela mengajukan diri untuk menjadi operator, bermodalkan kemampuannya soal komputer.

Akhirnya, ia meretas semua data milik Nazi dan menghapus label Yahudi dari database masyarakat Prancis.

Kebaikan hatinya memang menyelamatkan ribuan nyawa, tetapi hal ini harus dibayar mahal karena Nazi akhirnya mencium gerak-geriknya dan akhirnya menangkap Carmille dan mengirimnya ke kamp konsentrasi.

Peretasan Jaringan Telepon

Hacker
Ilustrasi Hacker (iStockPhoto)

Tak terbayang, ternyata meretas jaringan telepon pada era 50an dulu memiliki trik yang cukup mudah.

Pasalnya, pesawat telepon akan menangkap nada sebagai sebuah sinyal. Jadi, jika ada yang bisa mengimitasi nada tersebut, konseksi telepon bisa dikuasai dengan mudah.

Orang pertama yang jadi terkenal karena hal ini adalah Joe Engressia yang memiliki julukan Joybubbles.

Ia bisa meretas jaringan telepon dengan menyiulkan nada yang persis dengan nada yang jadi sinyal pemrograman telepon.

Alhasil, dirinya bisa melakukan panggilan apapun. Bahkan, bisa membuat panggilan interlokal yang mahal tanpa terkena biaya.

Ia bahkan menjadi terkenal karena hal ini. Ia menarik biaya untuk siapapun yang ingin minta tolong melakukan telepon jauh tanpa biaya dari operator. Joybubbles pun dimuat di majalah Esquire dan terkenal seantero AS.

Joybubbles sempat menginspirasi kreativitas Steve Jobs dan Wozniak, sang pendiri Apple, untuk mencoba meretas sistem telepon, dan membuat sebuah perangkat bernama Blue Box yang memudahkan seseorang meretas sistem telepon dan jadi awal mula berdirinya Apple.

Peretasan Komputer Pertama Dalam Sejarah

Hacker
Ilustrasi Hacker (iStockPhoto)

Komputer pertama yang dilindungi password, sayangnya juga menjadi yang pertama diretas.

Massachusetts Institute of Technology, membuat sebuah komputer ber-password pada 1962 dengan motivasi berupa privasi mahasiswa.

Password yang dibuat tiap mahasiswa di komputer ini hanya akan bertahan 4 jam per hari di tiap akunnya.

Namun, limitasi 4 jam per hari ini dirasa terlalu cepat oleh seorang mahasiswa bernama Allan Scherr.

Akhirnya, ia membuat punch card atau kartu IBM yang mampu mengecoh komputer untuk mencetak password dan menggunakan password tersebut untuk login dengan akun lain ketika waktu habis.

Ia pun membagi password tersebut ke semua teman-temannya, meretas password dosen, sembari meninggalkan pesan-pesan iseng.

Virus Komputer Pertama

Ilustrasi Hacker
Ilustrasi Hacker

Sebuah program bernama RABBITS yang lahir pada 1969 tercatat sebagai virus komputer pertama dalam sejarah.

Program ini sempat membuat sistem di University of Washington Computer Center menjadi down.

Tak ada yang curiga dengan RABBITS, karena memang sama sekali tak mencolok.

Namun, seperti namanya yakni kelinci, RABBITS dengan cepat beranak pinak, dalam hal ini menggandakan file secara sendirinya.

Ketika dipasang di salah satu komputer di kampus, program ini langsung menyebar sendiri ke semua komputer yang berjejaring, dan membuat komputer overloaded dan tak mau bekerja.

Reporter: Merdeka

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya