Perangkat Lipat dan 5G Bakal Lahirkan Era Baru Smartphone

Perusahaan riset Gartner memperkirakan gelombang adopsi smartphone selanjutnya akan terjadi pada 2020.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Des 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 11:00 WIB
Jaringan HP 4G dan 5G
Ilustrasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset Gartner memperkirakan gelombang adopsi smartphone selanjutnya akan terjadi pada 2020. Kehadiran smartphone lipat dan jaringan 5G akan berperan penting dalam hal tersebut.

Dikutip dari 9to5Mac, Rabu (5/12/2018), Gartner memperkirakan sebanyak 65 juta unit smartphone 5G akan terjual sepanjang 2020.

Salah satu vendor terbesar, Apple, diprediksi baru akan merilis smartphone 5G pada 2020, sehingga bisa dikatakan 5G akan sangat menguntungkan bagi industri.

Gartner menyebut perangkat 5G dengan desain lipat pada awalnya memang akan mahal. Namun, pengguna akan "dipaksa" untuk memperbarui perangkatnya karena beberapa fitur tertentu. Kebutuhan untuk jenis teknologi futuristik dinilai akan memicu era baru penjualan smartphone.

Kehadiran perangkat lipat dan 5G diharapkan dapat membuat industri smartphone kembali bergelora. Hal ini mengingat penjualan smartphone yang belakangan tidak tumbuh terlalu besar.

Berdasarkan laporan baru Gartner, penjualan smartphone global hanya tumbuh 1,4 persen pada kuartal III 2018 dibandingkan periode sama tahun lalu. Sebanyak 389 juta smartphone terjual, naik dari 383,5 juta unit pada kuartal III 2017.

 

Peran Penting Vendor Tiongkok

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Mengutip data Gartner, Samsung masih bertahan di peringkat pertama dengan 18,9 persen pangsa pasar pada kuartal III 2018. Namun, penjualannya turun 3,4 persen dibandingkan periode sama pada tahun lalu.

Apple berada di peringkat ketiga dengan pangsa pasar stagnan di angka 11,8 persen.

Sementara Samsung bertahan di peringkat pertama pasar smartphone, tapi penurunannya menunjukkan betapa "mengancamnya" vendor dengan harga produk lebih terjangkau, seperti Huawei dan Xiaomi.

Huawei menempati posisi nomor dua di pasar smartphone dengan 13,4 persen pangsa pasar. Xiaomi di peringkat keempat dengan 8,5 persen.

Laporan Gartner menunjukkan bahwa tanpa Huawei dan Xiaomi, penjualan smartphone akan turun 5,2 persen secara global.

"Dipimpin oleh smartphone harga murah, fitur kamera yang lebih baik, dan layar resolusi tinggi, para manufaktur ponsel top Tiongkok meningkatkan angka penjualan di berbagai pasar berkembang selama kuartal III 2018," tulis Direktur riset Gartner, Anshual Gupta.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya