Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu, kalau ternyata Google Maps tidak bisa digunakan secara maksimal di Korea Selatan?
Ya, usut punya usut, pemerintah Korea Selatan sempat menolak permintaan Google untuk memberikan peta detail negara Kpop tersebut.
Baca Juga
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari ZDNet, Rabu (5/12/2018), keputusan menolak permintaan Google itu dibuat oleh komite gabungan Korea Selatan yang dipimpin oleh Kementerian Transportasi dan IT, Kementerian Urusan Luar Negeri, Kementerian Unifikasi, Kementerian Pertahanan, hingga Kementerian Perdangangan dan Kementerian Administrasi.
Advertisement
Kabarnya, penyebab penolakan ini adalah terkait masalah keamanan negara.
Keputusan tersebut resmi dikeluarkan setelah pemerintah Korea Selatan Sebelumnya, Google telah meminta izin pemberian peta Negeri Gingseng itu sejak 2016.
Bukan Pertama Kali
Adapun penundaan keputusan ini diduga berkaitan dengan pemilihan presiden AS pada 2016.
Pemerintah Korea Selatan menunggu hasil pilpres serta melihat sikap presiden AS terpilih Donald Trump sebelum membuat keputusan penolakan permintaan peta yang dimaksud.
Memang, ini bukan pertama kalinya Google meminta akses peta Korea Selatan yang lebih terperinci.
Raksasa mesin pencari ini sebelumnya pernah meminta akses untuk detail peta Korea Selatan, termasuk di dalamnya informasi navigasi serta petunjuk mengemudi Korea Selatan pada 2010. Saat itu permohonan Google juga ditolak oleh pemerintah.
Advertisement
Server untuk Peta dalam Kapasitas Terbatas
Korea Selatan yang secara teknis berperang dengan Korea Utara sejak gencatan senjata pada 1953 memang memiliki peraturan yang ketat terkait pengungkapan informasi peta wilayahnya.
Aturan yang ada saat ini tak mengizinkan beredarnya peta detail negara untuk ditempatkan di server luar negeri.
Google sendiri telah membangun sebuah server di Korea Selatan untuk memberi layanan peta dalam kapasitas terbatas.
Naver Diprioritaskan
Meskipun ada masalah keamanan terkait dengan Korea Utara, pemerintah Korea Selatan tetap memberikan akses peta kepada Naver dan Kakao. Tujuannya adalah melindungi kepentingan bisnis lokal.
Saat ini, karena keterbatasan Google Maps, pengguna internet di Korea Selatan menggunakan layanan Naver Maps untuk keperluan navigasi sehari-harinya.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement