Robot Luar Angkasa NASA Berhasil Masuk ke Orbit Asteroid Kuno

Robot bernama OSIRIS-REx tersebut baru sana memasuki orbit asteroid Bennu pada 31 Desember 2018.

oleh Jeko I. R. diperbarui 04 Jan 2019, 09:01 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2019, 09:01 WIB
Wahana NASA bertajuk Osiris-Rex berhasil mencapai area sekitar asteroid Bennu, yang kemungkinan menabrak Bumi (NASA)
Wahana NASA bertajuk Osiris-Rex berhasil mencapai area sekitar asteroid Bennu, yang kemungkinan menabrak Bumi (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Tak cuma New Horizons yang mencetak rekor mencapai objek Ultima Thule, NASA ternyata juga sukses menerbangkan robot luar angkasanya mendekati asteroid kuno bernama Bennu.

Dilansir Geek, Jumat (4/1/2019), robot bernama OSIRIS-REx tersebut baru sana memasuki orbit asteroid Bennu pada 31 Desember 2018.

Rekor ini tak pelak menjadikan asteroid Bennu sebagai objek terkecil yang mampu dikelilingi sebuah robot pesawat luar angkasa. 

“Tim kami terus mencoba untuk melakukan proses penerbangan ke orbit dengan manuver sempurna,” ujar investigator proyek OSIRIS-REx Dante Lauretta.

Setelah memasuki orbit, OSIRIS-REx akan terbang ke bagian kutub utara, kutub selatan, dan garis ekuator asteroid Bennu untuk mempelajari kandungan massanya. 

Sejauh ini, masih minim diketahui soal karakteristik dan kandungan Bennu. Paling tidak, astronom sudah meneliti kalau asteroid kuno ini memiliki kandungan molekul dari atom oksigen dan hidrogen yang bergabung bersama, kandungan ini juga dikenal dengan nama hydroxyls.

 

 

 

 

Mengumpulkan Sampel

Ilustrasi asteroid Bennu
Ilustrasi asteroid Bennu (NASA)

Dalam misi yang direncanakan berjalan selama tujuh tahun ini, OSIRIS-REx akan mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu mengandung senyawa organik yang sangat penting bagi kehidupan.

Sekadar informasi Bennu terdiri dari molekul karbon yang berasal dari masa awal tata surya sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Air, yang merupakan komponen vital untuk kehidupan, bisa juga terperangkap di dalam mineral-mineral asteroid ini.

Bennu Bisa Menghantam Bumi?

Ilustrasi OSIRIS-REx saat mengambil sampel di permukaan asteroid Bennu
Ilustrasi OSIRIS-REx saat mengambil sampel di permukaan asteroid Bennu (NASA)

Selain itu, Bennu dipilih untuk dijelajahi karena adanya kemungkinan bahwa asteroid ini akan menghantam bumi dalam jangka waktu 166 tahun dari sekarang.

Bennu berada di posisi kedua dalam daftar NASA, berisikan 72 objek di dekat bumi yang mempunyai potensi menghantam planet ini.

Dengan misi senilai US$ 800 juta ini, peneliti berharap akan mendapatkan informasi lebih banyak tentang kemungkinan bagaimana Bennu akan mempengaruhi Bumi dalam waktu 150 tahun mendatang, demikian menurut juru bicara misi OSIRIS-REx, Erin Morton.

Pengumpulan data akan dilakukan menggunakan lengan mekanik OSIRIS-REx sepanjang 10 meter dan data direncanakan sampai ke Bumi pada tahun 2021.

Bennu berjarak 122 juta kilometer dari Bumi. Dibutuhkan tujuh menit untuk medapatkan kabar dari pesawat ruang angkasa ke pengendali penerbangan di Colorado, AS.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya