10 Hoaks Temuan Kemkominfo Sepanjang Minggu Ini

Berikut adalah ke-10 konten internet yang telah dianalis oleh Kemkominfo, yang hasilnya ternyata merupakan hoaks belaka.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Jan 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 15:30 WIB
Info tsunami terjang Aceh awal tahun Hoaks
Info tsunami terjang Aceh awal tahun Hoaks (Liputan6.com/Rino Abonita)

Liputan6.com, Jakarta - Selama seminggu ini, Subdit Pengendalian Konten Internet Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo menemukan ada 10 konten hoaks yang ramai di internet.

Berikut adalah ke-10 konten hoaks yang telah dianalis oleh Kemkominfo, sebagaimana hasil Laporan Isu Hoaks, yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (18/1/2019).

1. Isu Potensi Gelombang Tsunami di Tapanuli Selatan

Isu ini beredar pada 10 Januari 2019 pukul 02.30 WIB melalui pesan berantai. Dalam pesan, wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, disebut akan diterjang gelombang tsunami.

Hal ini membuat warganet panik dan mengungsi ke tempat yang dinilai aman. Warganet pun bertanya-tanya tentang isu ini.

BMKG pun segera melakukan analisis rekaman data sinyal sismik dari sensor terdekat pasca beredarnya isu tersebut. Hasil rekaman data menunjukkan tidak ada aktivitas kegempaan di wilayah Tapanuli dan sekitarnya.

Pengamatan di stasiun pasang surut yang ada di Sumatera Utara juga tidak memperlihatkan adanya perubahan gelombang air yang signifikan.

BMKG menyimpulkan informasi tsunami di Tapanuli Tengah merupakan kabar palsu atau hoaks.

Kapal Tenggelam dan Helikopter Prabowo

[Cek Fakta] Hoaks Video Kapal Tenggelam di Danau Toba
[Cek Fakta] Hoaks Video Kapal Tenggelam di Danau Toba

2. Kapal Tenggelam di Danau Toba

Video beredar di medsos sejak Senin 14 Januari 2019 soal kabar yang menyebut ada kapal penyeberangan dengan 183 penumpang dan 40 sepeda motor tenggelam di Danau Toba.

Faktanya, pihak Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumut membantah adanya kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tiga Ras-Simanindo tenggelam di perairan Danau Toba.

Video yang dimaksud bukan tenggelamnya kapal feri di Danau Toba, melainkan sudah pernah diunggah oleh channel Tribun Jogja Official pada 4 Maret 2016.

Rupanya dalam keterangan disebutkan, sebagai kapal Revalia 2 yang tenggelam di Selat Bali.

3. Ustaz Arifin Ilham Berobat Malaysia Naik Jet Pribadi Milik Prabowo

Ustaz Arifin Ilham yang sempat dikabarkan meninggal dunia, terbukti merupakan kabar bohong. Arifin Ilham dirujuk ke Penang, Malaysia untuk menjalani perawatan atas penyakit kanker nesofaring dan getah bening stadium 4A.

Ia diberangkat menggunakan jet pribadi yang dipinjamkan oleh sahabat.

Namun, kabar yang beredar di medsos menyebut jet yang ditumpangi Arifin Ilham adalah milik capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Faktanya, berita tersebut tidak benar. Pasalnya, jet pribadi yang digunakan ustaz Arifin Ilham merupakan milik PT Elang Lintas Indonesia.

Elang Indonesia merupakan sebuah perusahaan penyewaan pesawat jet pribadi dan ambulans udara.

Perusahaan ini berkantor di Ruko Dynasty Walk block 29C/1, Jalur Sutera, Alam Sutera, Tangerang, Indonesia.

Hoaks Putihkan Solo

Banner Infografis Hoaks di Tahun Politik Kian Marak
Banner Infografis Hoaks di Tahun Politik Kian Marak. (Liputan6.com/Abdillah)

4. Lagi Heboh Hari Ini #PutihkanSolo

Tanggal 13 Januari lalu, diselenggarakan acara tabligh di Solo Jawa Tengah. Pasca kegiatan tersebut beredar dua unggahan foto di akun Facebook yang dipublikasikan oleh akun palsu dengan nama Salahudin Uno Al Ayubbi dengan narasi "Lagi heboh hari ini #putihkansolo. Periode merusak akan berakhir... rezim the end.."

Ketika dicermati, unggahan tersebut tidak sesuai dengan konteks foto yang sebenarnya. Berdasarkan narasi unggahan, terindikasi dibuat pemilik akun untuk membangun asumsi masyarakat.

Kedua gambar ternyata adalah foto lama yang diambil dari beberapa artikel yang telah dipublikasi tanggal 4 November 2016 dan 2 Desember 2016.

Foto tersebut terkait unjuk rasa massa terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atas kasus penistaan agama.

Hoaks Ijazah Jokowi Palsu

Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

5. Ijazah SMA Jokowi Palsu

Ijazah SMA palsu capres Joko Widodo ramai diperbincangkan. Ada sejumlah orang yang menilai ijazah SMAN 6 Surakarta yang dimiliki Jokowi adalah palsu. Pasalnya, sekolah tersebut baru didirikan pada 1985, padahal Jokowi lulus tahun 1980.

Faktanya, hal tersebut tidak benar karena SMAN 6 Surakarta dahulu bernama SMPP dan berdiri pada 26 November 1975.

Sementara, kepala sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menjelaskan, ijazah Jokowi merupakan ijazah asli karena dia merupakan lulusan dari SMAN 6.

"Memang dulu namanya bukan SMAN 6, melainkan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan atau SMPP," kata Agung.

6. BJ Habibie: Bila Akal Sehat Pasti Pilih Prabowo

Beredar kutipan Presiden ke-3 BJ Habibie di medsos Facebook yang menyebutkan, lawan berat Prabowo bukanlah Jokowi.

Kutipan tersebut mengklaim lawan terberat paslon no urut 2tersebut adalah berita hoaks dan fitnah yang sengaja disebarkan oleh kelompok-kelompok cyber bayaran.

Disebutkan pula, semakin cerdas rakyat, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akal sehatnya pasti pilih Prabowo.

The Habibie Center (THC), mengeluarkan klarifikasi atas beredarnya kabar di medsos itu. Mereka menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak benar atau hoaks.

"Habibiesebagai negarawan akan senantiasa mendukung upaya demokratisasi danpemenuhan HAM di Indonesia,” tulis THC di akun Twitter dan Instagram.

Hoaks Rezim Jokowi Anti Islam

Debat Pilpres 2019
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Ma'ruf Amin saat memaparkan visi misi dalam debat Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

7. Hoaks Rezim Jokowi Anti Islam

Ramai beredar di media sosial video yang merekam aksi jamaah Tablig akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Solo Raya terhadap sekelompokpolisi yang bertugas menjaga keamanan.

Dalam video tersebut tampak jamaahprotes karena merasa dihalangi untuk mengikuti acara tersebut. Pada unggahanjuga disertai berbagai narasi provokatif yang mengatakan bahwa kejadiantersebut adalah bukti bahwa rezim Jokowi benar anti Islam.

Faktanya, acara tersebut berlangsung lancar. Memang terdapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian.

Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, menjelaskan bahwa penyekatan di batas kota dilakukan karena acaratersebut ilegal.

Polisi telah meminta panitia mengajukan surat izin, namun tak diindahkan. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut termasuk ilegal sebabtidak ada izin resmi sesuai UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan Peraturan Kapolri nomor 10 tahun 2012 tentang penggunaan jalan diluarfungsinya.

Dia menilai justru kepolisian sudah memberikan kelonggaran kepada panitia sehingga acara tetap bisa berjalan. Polisi pun membatasi waktunya sampai pukul 09.30 WIB.

8. Aksi Bunuh Diri di Kawasan Sukoharjo

Beredar pesan berantai di WhatsApp dan Facebook, berupa video aksi bunuh diri dua orang laki-laki dan perempuan. Kejadian tersebut diklaim terjadi di Sukoharjo depan Mall Hartono.

Faktanya, video tersebut merupakan rekaman kejadian yang berlokasi di Apartemen Gateway, Cibodas, Bandung, Juli 2017.

Hoaks Makan Bakso dan Es Picu Kanker

Bakso Pak De Reno
Bakso Pak De Reno (Liputan6.com/Komarudin)

9. Panglima TNI Salam Dua Jari

Beredar sebuah foto di akun Facebook yang menampilkan Panglima TNIMarsekal Hadi Tjahjanto dan dua petinggi TNI lainnya menunjukkan salam duajari (membentuk huruf L) dengan narasi seolah tokoh-tokohtersebut mendukung salah satu calon presiden.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan dan mengklarifikasi bahwa foto tersebut memiliki makna kebersamaan, tidak ada maksud lain dan diambilsebelum paslon mengambil nomor urut pilpres 2019.

Ia juga menegaskan bahwaTNI dan Polri netral pada pemilu 2019.

10. Makan Bakso dengan Minum Es Picu Kanker

Belakangan beredar di medsos Facebook yang menyebut bahaya makan bakso sambil minum es yang bisa menimbulkan kanker.

Hal tersebut telah dibantah oleh Dekan Fakultas Kedokteran UI Prof Dr dr Ari Fahrial Syam yang menyebutnya hoaks.

Menurut Ari, sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan penyebab pasti munculnya sel kanker dalam tubuh seseorang.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya